Masa Depan di Liverpool, Mohamed Salah Berikan Respons Tak Terduga
INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Inggris, Liverpool bisa jadi kehilangan salah satu striker andalannya, Mohamed Salah. Merasa masa depannya mengkhawatirkan, pemain Timnas Mesir ini lantas memberikan respons.
Meskipun memiliki kemampuan brilian, Salah dikabarkan menjadi ancaman utama bagi kesuksesan Liverpool. Pendapat ini muncul dari mantan bek The Reds, Glen Johnson yang merasa si penyerang tak pantas dipertahankan.
"Semua tiga penyerang Liverpool bisa masuk tim pilihan saya, tapi ada satu hal berbeda dari Salah. Meski sudah mencetak 91 gol terkadang dia sering melakukan hal sia-sia, nampaknya dia bisa menjadi kian berbahaya di klub," ucap Johnson dilansir Goal.
Tak hanya satu atau dua penilaian, Salah juga membuat banyak kalangan merasa sangsi kehadirannya bakal dibutuhkan Liverpool. Alhasil dalam suatu postingan Instagram media olahraga populer sempat menampilkan gambar Salah dengan tulisan: "pertahankan atau jual?" dan mengundang siapapun untuk beranggapan.
Salah yang melihat nasib dirinya jadi pergunjingan lantas memberikan komentar berupa emoji tertawa terbahak-bahak. Tulisan di kolom komentar ini seolah-olah membuat penyerang asal Mesir ini beranggapan jika masa depannya hanyalah lelucon.
Menanggapi jika banyak kalangan tak ingin ada kehadiran Salah di Anfield, Ramy Abbas selaku sang agen langsung membalas lewat cuitan Twitter. Melalui beberapa unggahan, Abbas cukup menonjolkan jika kliennya masih dibutuhkan di Liverpool.
Direkrut dari AS Roma pada 2017 silam, Salah sudah mampu mencetak 91 gol dalam 144 penampilan bersama Liverpool. Tak hanya itu dirinya mampu buktikan diri sebagai pemain papan atas setelah sukses meraih Sepatu Emas dan mampu menyumbangkan gelar juara Liga Champions musim lalu.
Sepanjang Liga Inggris musim ini juga demikian, Salah memiliki peran dalam catatan impresif kemenangan beruntun yang membuat Liverpool selisih 25 poin dari Manchester City di puncak klasemen. Dengan tersisa dua laga lagi, skuat asuhan Jurgen Klopp ini bisa menyegel gelar juara setelah 30 tahun lamanya.