Bukan Masalah Formasi, Ini Penyebab Eriksen Melempem di Inter Milan
INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola Inter Milan, Borja Valero, membeberkan alasan tak terduga kenapa Christian Eriksen gagal bersinar bersama raksasa Serie A Liga Italia tersebut.
Inter Milan memang belum lama mendatangkan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur. Sebagai pemain baru, Eriksen memang tak langsung menjadi starter bersama klub Nerazzurri tersebut.
Akan tetapi, ternyata hal tersebut terus berlanjut. Pelatih mereka, Antonio Conte, tak terlalu sering memainkannya meski Eriksen sudah cukup memiliki waktu adaptasi di Giuseppe Meazza.
Selama ini, banyak yang menduga bahwa hal tersebut dikarenakan Eriksen tak cocok dengan formasi 3-5-2 arahan Conte. Pasalnya, sang pemain berperan sebagai playmaker, sedang formasi 3-5-2 tidak memberikan tempat untuk gelandang serang.
Akan tetapi, melansir dari laman portal berita olahraga Football Italia, pemain Inter yang bernama Borja Valero justru punya pendapat lain terkait melempemnya Eriksen bersama raksasa Serie A Liga Italia tersebut.
"Eriksen datang di tengah musim. Dia bermain untuk Tottenham di pekan sebelumnya dan di minggu berikutnya ia pindah liga, negara, bahasa, dan pola latihan. Ini tidak mudah. Dia butuh waktu," ujar Valero.
Dari ucapannya itu, bisa disimpulkan bahwa sang gelandang menganggap Eriksen hanya butuh waktu lebih lama lagi. Apalagi, di Inter ia juga kemungkinan harus ganti peran untuk menyesuaikan dengan skema 3-5-2.
Sehingga, masalah utama di sini bukanlah formasi, tapi karena adaptasi yang belum sempurna. Karena, Eriksen juga harus belajar bahasa baru dan situasi yang sangat berbeda dibanding di Liga Inggris.
Christian Eriksen datang ke Inter Milan pada 28 Januari 2020 yang lalu. Bersama klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut, ia baru bisa mencetak satu gol dan menyumbang satu assist dari total delapan pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi.