Minta PT LIB Tiru Liga Prancis, Pendatang Baru Ini 'Ngarep' Juara Liga 2?
INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 2 masih belum jelas bakal dihentikan permanen atau dilanjutkan. Ada kemungkinan dibubarkan dan baru akan diputar lagi tahun depan mengingat penyebaran virus corona (Covid-19) masih berlangsung di mana-mana.
Untuk mengetahui kondisi dan pandangan setiap klub peserta, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 2 meminta semua saran klub.
Terkait hal itu, manajer Muba Babel United, Achmad Haris. mengatakan bahwa keselamatan jiwa dan kesehatan adalah prioritas utama sehingga pihaknya telah memberikan saran kepada PT LIB untuk menghentikan liga secara permanen.
“Kami sarankan Liga 2 jangan dipaksa berjalan lagi. Kita berharap dan selalu berdoa agar pandemi virus corona ini segera usai. Andaikan selesai akhir Mei atau Juni nanti, pasti butuh pemulihan ekonomi sekitar 3-6 bulan,” kata Achmad Haris, Rabu (6/5/20).
"Makanya, kami mengusulkan lebih baik diadakan turnamen pengganti saja seperti Piala Kemerdekaan atau Piala Corona dengan peserta dari Liga 1 dan Liga 2 sebagai ajang pemanasan untuk musim depan," cetusnya.
Haris juga memberikan pandangannya terkait hasil akhir dari kompetisi Liga 2. Opsinya bisa saja meniru Ligue 1 Prancis di mana juara ditentukan dari klasemen terakhir saat liga dihentikan.
Sekadar mengingatkan, Paris Saint Germain (PSG) keluar sebagai juara karena kompetisi Ligue 1 Prancis 2019-2020 dihentikan. Mereka dipastikan angkat trofi berkat keunggulan 12 poin atas Marseille di posisi kedua.
Di papan klasemen sementara Liga 2 2020 Grup Barat, Muba Babel United bertengger di puncak dengan koleksi tiga poin. Mereka berhasil menekuk Persekat Kab. Tegal dengan skor 3-0 di Stadion Serasan Sekate, Kota Sekayu, Kab. Musi Banyuasin, Minggu (15/3/20).
Perolehan poin dan selisih gol pendatang baru Liga 2 2020 ini setara PSPS Riau yang pada laga pertama berhasil mengalahkan Semen Padang juga dengan skor 3-0.
“Semua kami serahkan kepada PT LIB saja. Kalau memang penentuan juara diambil dari klasemen terakhir sebelum kompetisi dihentikan kami juga setuju. Tapi jangan ada degradasi dan promosi dulu,” tukas Staf Khusus Bupati Muba Bidang Pemuda dan Olahraga ini.