Memphis Depay atau Rafinha, Mana Lebih Baik untuk AC Milan?
INDOSPORT.COM - Gelandang serang Lyon, Memphis Depay, dan pemain Barcelona, Rafinha, tengah jadi buruan utama AC Milan. Mana di antara keduanya yang lebih cocok untuk Rossoneri?
Klub sepak bola Serie A Liga Italia, AC Milan, dikabarkan bakal mengajukan tawaran untuk mendapatkan Memphis Depay dengan harga murah saat bursa transfer pemain dibuka.
Penyerang Olympique Lyon, Memphis Depay, berpeluang bergabung dengan AC Milan setelah presiden tim berjuluk Les Gones tersebut mengonfirmasi bintangnya membuka opsi untuk hengkang.
Dilansir dari laman Football Italia, ketertarikan Milan terhadap Depay bukanlah rahasia lagi. Pasalnya, Rossoneri berencana mencari penyerang dengan usia produktif yang kenyang pengalaman di pentas Eropa.
Dalam laporan Tuttomercatoweb, AC Milan pun bakal memanfaatkan situasi agar mendapatkan Depay dengan harga yang murah. Kabarnya, Rossoneri akan mengajukan tawaran sebesar 20 juta euro (Rp327 miliar) kepada Lyon untuk mendapatkan Depay.
Hal ini tentu jadi kabar baik bagi Milan yang tengah krisis lini serang. Memphis Depay sendiri bukanlah satu-satunya pemain bertipe menyerang yang diincar Milan.
AC Milan kemungkinan hanya akan mendatangkan salah satu dari mereka. Selain berharga mahal, keduanya juga relatif memiliki kontribusi yang mirip di lapangan. Lalu, siapa di antara keduanya yang lebih cocok untuk AC Milan?
Depay vs Rafinha
Memphis Depay mengalami kebangkitan kembali sejak bergabung dengan Lyon di tahun 2017 setelah dua musim yang buruk di Old Trafford bersama Manchester United.
Pemain 26 tahun ini dalam satu dekade terakhir dikenal sebagai salah satu bakat terbaik dari sepak bola Belanda. Mengoleksi 50 gol dan 29 assist dari 124 penampilan bersama PSV, membuatnya dilirik Man United pada 2015.
Namun, dua musim di Inggris, ia cuma mencatatkan 7 gol dan 6 assist yang membuatnya terbuang ke Prancis bersama Lyon.
Sekitar tiga musim bersama Lyon, Depay kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai gelandang serang kelas wahid dengan mencatatkan 53 gol dan 43 assist dari 134 laga. Depay juga jadi langganan di Timnas Belanda dan jadi salah satu pemain terbaik di bawah asuhan Ronald Koeman.
Kelebihan utama Memphis Depay adalah kehebatannya dalam menyisir lini sayap. Depay merupakan gelandang serang yang biasa beroperasi di sisi kiri penyerangan.
Kecepatan dan determinasinya mampu mengangkat level serangan tim yang dibelanya. Pemain yang masih 26 tahun ini sering mencetak gol, memberikan assist, dan mengobrak-barik pertahanan lawan lewat posisi ini .
Menariknya, ia juga bisa dipasang pada posisi penyerang tengah (lubang) dan juga striker tengah. Ia bisa memainkan dua peranan ini dengan sama baiknya.
Sementara itu, calon pesaing Depay di AC Milan, Rafinha Alcantara, juga memiliki kemampuan yang cukup baik. .Hanya saja statistiknya tak se-wah Depay.
Rafinha merupakan salah satu bakat Brasil yang paling dinanti-nantikan. Pemain asli binaan Barcelona ini sukses mencuri perhatian saat dipinjamkan ke Celta Vigo.
Di Barcelona, Rafinha biasa dimainkan sebagai gelandang tengah dan juga sayap kanan. Ia juga sesekali main di posisi sayap atau gelandang kiri. Kemampuannya memainkan sejumlah peran memberikan keleluasaan bagi pelatih Barcelona.
Kelebihan utama Rafinha adalah kemampuan dribel dan akurasi umpannya yang baik di lini tengah. Namun insting mencetak golnya tak setajam Depay.
Siapa Lebih Pas untuk Milan?
Jika melihat kebutuhan AC Milan musim ini maka sosok pemain bertipe menyerang adalah yang paling dibutuhkan. Maklum, I Rossoner jadi salah satu tim terburuk dalam produktivitas gol di Serie A Italia.
I Rossoneri cuma mengemas 28 gol dari 26 pertandingan Serie A Italia. Milan tertinggal jauh dari Napoli (41 gol), Atalanta (70), Roma (51), Lazio (60), Juventus (50), dan Inter (49) dalam periode pertandingan yang sama.
Datangnya Zlatan Ibrahimovic ternyata belum cukup untuk merubah kondisi ini. Selain Ibra, hanya Ante Rebic dan Theo Hernandez yang bisa diandalkan mencetak gol.
Dari tiga pemain tersebut, tak ada satu pun yang mencetak dua digit gol. Hal ini tentu jadi sesuatu yang memprihatinkan untuk tim sekelas AC Milan.
Keberadaan Hakan Calhanoglu di lini tengah dan juga Samu Castillejo nyatanya belum bisa berkontribusi besar pada kualitas serangan tim. Keduanya belum bisa tampil konsisten dan memberikan perubahan.
Itulah sebabnya, Milan membutuhkan sosok gelandang serang kelas dunia. Dan pilihannya jatuh pada Memphis Depay.
Mengapa Depay? Rafinha secara teknis juga memiliki skill yang mumpuni. Usianya pun cuma terpaut satu tahun dari Depay. Namun, kekurangan Rafinha adalah insting mencetak golnya yang biasa-biasa saja.
Saat ini AC Milan memiliki bomber sekelas Zlatan Ibrahimovic. Sebelumnya, I Rossoneri juga memiliki Krzysztof Piatek dan Andre Silva. Namun tetap saja Milan kesulitan mencetak gol.
Persoalan utama Milan terletak pada minimnya gelandang yang kreatif dan bisa menusuk ke pertahanan lawan. Meski memiliki Calhanoglu dan Castillejo, namun peran ini justru lebih efektif dijalankan oleh Ante Rebic yang notabene seorang striker.
Memphis Depay diyakini bisa menjawab kebutuhan itu. Depay bisa menjadi sosok 'Kaka' yang selama ini hilang dari AC Milan .
Meski keduanya memiliki gaya main yang berbeda, namun baik Depay maupun Kaka sama-sama seorang pemberi assist dan pencetak gol yang ulung.
Memphis Depay lebih efektif dimainkan pada formasi 4-3-3. Ia bisa mengisi pos penyerang sayap kiri yang tentunya bakal lebih galak dari Ante Rebic yang selama ini menempati posisi tersebut.
Jika Milan tak ingin mengorbankan Rebic, Depay bisa dengan mudah digeser ke tengah tepat di belakang striker. Atau, Ante Rebic bisa dimainkan di penyerang sayap kanan seperti yang sudah-sudah.
Maka bisa dibayangkan tingkat ofensivitas serangan Milan yang dihuni oleh Rebic, Depay, dan Ibrahimovic. Paduan antara kecepatan, determinasi, dan insting mencetak gol.
Keberadaan ketiganya bisa diperlengkap oleh Rafael Leao di lini kanan atau striker baru yang akan didatangkan sebagai variasi. Kabarnya Mario Gotze juga akan berlabuh di San Siro dalam waktu dekat.
Jika pemain seperti Gotze merapat, maka Depay hampir pasti bakal mengisi pos sayap kiri dan menggeser Rebic ke sayap kanan dengan menyisahkan Ibrahimovic di ujung tombak yang disokong Gotze tepat di belakangnya.