Sejarah PSM Makassar di 13 Mei: Hasil Minor di Dua Daerah 'Timur'
INDOSPORT.COM - Pada tanggal 13 Mei beberapa tahun silam, PSM Makassar memiliki dua laga bersejarah namun harus meraup hasil minor di dua daerah 'timur' Indonesia.
Laga pertama terjadi di Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC pada pekan kedelapan Liga 1 2018, Minggu (13/05/18). PSM hanya mampu membawa pulang satu poin dari Jawa Timur.
Raihan satu poin merupakan hasil minor bagi PSM sebab mengingat pada laga tersebut Arema FC sedang dalam kondisi yang tak stabil pasca baru saja memecat pelatihnya.
Hanya kehilangan Steven Paulle dan Reva Adi Utama di skuat utama, PSM nyatanya kesulitan meredam agresifitas Arema FC dan terus digempur habis-habisan disepanjang laga tersebut.
Trio penyerang Arema FC, Dedik Setiawan-Thiago Fortuoso-Rivaldi Bauwo, silih berganti membuat kiper PSM, Rivky Mokodompit, berjibaku menjaga gawangnya dari kebobolan.
Sedangkan PSM yang mengandandalkan serangan balik hanya mampu mendapatkan satu peluang bersih lewat sepakan dari luar kotak penalti Willjan Pluim yang masih bisa diamankan.
PSM menambah daya gedor dengan memasukkan Guy Junior menggantikan M Rahmat sebelum babak kedua dimulai dengan papan skor yang masih mencantumkan skor 0-0.
Masuknya Guy membuat perubahan berarti dengan mengkreasikan gol Marc Klok yang merobek gawang Arema FC lewat sebuah skema serangan balik cepat pada menit ke-74.
Sayang, keunggulan tersebut hanya bertahan dua menit saja setelah sepakan keras nan melengkung Thiago menyamakan skor menjadi 1-1 yang menjadi hasil akhir pada laga tersebut.
Tarik mundur 14 tahun sebelumnya, PSM bertandang ke Stadion Pendidikan, markas Persiwa Wamena untuk pertama kali dalam sejarah pada putaran kedua Divisi Utama 2006, Sabtu (13/05/06).
Pada laga tersebut, PSM harus takluk dengan skor tipis 1-2 setelah dua gol Persiwa lewat Boakay Eddie Foaday (42') dan Tutug Widodo (48') hanya mampu dibalas sekali oleh Aldo Barretto (68').