Starting XI Mengerikan Dinamo Zagreb Bila Tak Jual Bintangnya
INDOSPORT.COM - Meski terhitung muda untuk usia sebuah negara, rekam jejak Kroasia di kancah sepak bola tak bisa dipandang remeh. Apalagi dengan banyaknya pemain-pemain berkelas di dalamnya dan sebuah klub dengan tradisi juara dan pencetak bintang-bintang besar seperti Dinamo Zagreb.
Berbicara soal sepak bola Kroasia, tentu tak akan lepas dari Dinamo Zagreb. Tercatat tim asal ibukota ini merupakan tim terbesar di negara republik tersebut. Bahkan jauh sebelum Kroasia merdeka, Dinamo Zagreb sudah menancapkan dirinya sebagai tim papan atas Eropa.
Kurang lebih sejak 27 tahun silam, Dinamo Zagreb telah menjuarai Liga Kroasia sebanyak 20 kali. Tidak sulit melihat ketangguhan tim ibukota ini. Pasalnya, banyak bintang baik dari Kroasia atau negara lainnya lahir atau direkrut oleh Dinamo Zagreb.
Namun, banyaknya bintang yang lahir dari Dinamo Zagreb membuat banyak klub kaya Eropa memburu para pemainnya. Jika dicatat, bila Dinamo Zagreb tak menjual pemain bintangnya, tim asal Kroasia ini akan menjadi salah satu tim terkuat di Eropa.
Bisa dilihat dari starting XI di bawah ini yang berisikan pemain-pemain kelas atas berkat pengembangan yang dilakukan Dinamo Zagreb.
Kiper: Eduardo (Portugal)
Meski berasal dari Portugal, kiper satu ini berhasil dikenal kiprahnya saat bergabung Dinamo Zagreb pada 2014 silam. Bahkan berkat tim Kroasia ini, ia masuk dalam skuat Portugal sata menjuarai Euro 2016. Pun karena Dinamo Zagreb pula, Eduardo dipinang oleh Chelsea usai gelaran Euro 2016.
Bek Kanan: Tin Jedvaj
Saat berada di Dinamo Zagreb, Jedvaj mampu mencetak 14 penampilan senior di usia 18 tahun. Kemampuannya mengisi setiap pos di lini belakang membuat AS Roma meminangnya pada 2013. Kini ia bermain untuk FC Augsburg.
Bek Tengah: Vedran Corluka
Vedran Corluka bergabung Dinamo Zagreb pada usia 8 tahun. Pada 2003, ia berhasil menembus tim senior. Hanya butuh 4 tahun, ia mampu menjadi pemain kunci sehingga membuatnya hijrah ke Inggris dan menjadi andalan bagi Timnas Kroasia.
Bek Tengah: Dejan Lovren
Terlepas dari cap buruk yang kerap diberikan kepadanya, tak ada yang memungkiri bagaimana peran Lovren di lini belakang. Ia mampu menarik perhatian Dinamo Zagreb pada 2004 dan masuk sebagai tim inti pada 2010 sebelum hijrah ke Lyon dan berkarier di Inggris bersama Southampton dan Liverpool.
Bek Kiri: Sime Vrsaljko
Sejak bergabung dengan Dinamo Zabgreb, Vrsaljko mampu mencatatkan hampir 100 penampilan yang membuatnya mendapat tawaran dari Italia. Penampilannya di negeri pizza pun membuatnya mendapat tawaran dari raksasa Spanyol, Atletico Marid, pada 2016 silam.
1. Starting XI Mengerikan Dinamo Zagreb Bila Tak Jual Bintangnya
Gelandang: Marcelo Brozovic
Meski tak menjalani masa muda di akademi Dinamo Zagreb, tim Kroasia ini mampu mengidentifikasi bakatnya dan merekrutnya. Perjudian Dinamo Zagreb tak sia-sia, total 99 penampilan dicetaknya dalam dua musim dan membuatnya mendapat tawaran dari Inter Milan sebagai pemain pinjaman sebelum dipermanenkan pada 2016.
Gelandang: Luka Modric
Salah satu bakat paling bersinar di Kroasia. Modric mengawali karier dari akademi Dinamo Zagreb. Sebelum Euro 2008, ia mampu mencatatkan 128 penampilan sebelum hijrah ke Inggris. Bahkan kemampuannya kian berkembang dan membuatnya dilirik Real Madrid. Bakatnya yang apik pun diganjar Ballon d'Or 2018 kala membawa Kroasia menjadi runner-up Piala Dunia 2018.
Gelandang: Mateo Kovacic
Kepergian Luka Modric dari Dinamo Zagreb tak begitu ditangisi. Pasalnya ada anak muda dengan kualitas setara pada diri Mateo Kovacic. Bahkan hanya butuh 73 pertandingan saja baginya untuk melangkah lebih jauh. Tepat 2013, Inter Milan memboyongnya, sebelum diboyong Real Madrid dan dibawa ke Inggris oleh Chelsea pada 2018/2019.
2. Starting XI Mengerikan Dinamo Zagreb Bila Tak Jual Bintangnya
Gelandang: Dani Olmo
Dani Olmo bergabung dengan Dinamo Zagreb pada 2014 silam dari Barcelona. Tak butuh waktu lama, ia merangsek ke tim senior. Bahkan total 124 penampilan telah dicetaknya dengan torehan 34 gol dan 28 assist. Penampilan apiknya tersebut membuatnya diboyong ke Jerman oleh RB Leipzig kendati tim besar Eropa dan Barcelona meminatinya.
Gelandang: Marko Pjaca
Ia gelandang multifungsi. Hal tersebut terlihat dari gaya mainnya yang biasa mengisi posisi nomor 10. Dalam 93 penampilan bersama Dinamo Zagreb, ia mampu mencetak 23 gol. Hal ini membuat Juventus tergoda memboyongnya. Sayang, cedera membuat kariernya di Turin tersendat hingga dipinjamkan ke Anderlecht.
Striker: Mario Mandzukic
Sama seperti Brozovic, Mandzukic memulai karier dari tim Kroasia lainnya selain Dinamo Zagreb. Namun pada 2007 di usia ke-21, ia hijrah ke ibukota. Total 112 penampilan ia catatkan dengan torehan 53 gol yang membuatnya hijrah ke Wolfsburg. Dari kepindahan inilah, ia mampu lalu lalang di tim papan atas Eropa lainnya sebelum hijrah ke Qatar pada 2020.