Awal Cerita Macan Asia Mulai Disebut sebagai Julukan Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM – Dari mana dan mulai kapan julukan Macan Asia mulai tersemat ke Timnas Indonesia, berikut sedikit ceritanya.
Mungkin tak sedikit diantara penggemar sepak bola nasional dewasa ini yang pernah mendengar desas-desus bahwa Timnas Indonesia pernah dijuluki sebagai Macan Asia pada beberapa dekade silam.
Meski pasti tak sedikit pula yang bertanya-tanya, kapan julukan itu mulai ada dan bagaimana bisa tersemat di Timnas Indonesia, yang belakangan ini justru tak memiliki prestasi membanggakan.
Tidak salah memang pertanyaan tersebut. Sebab pada hakikatnya, julukan Timnas Indonesia sebagai Macan Asia tidak penah benar-benar jelas berasal dari mana atau siapa yang mulai menyebutnya.
Namun jika merujuk pada momen awal kemunculannya, julukan sebagai Macan Asia itu mulai hadir pada ajang Asian Games 1954 yang berlangsung di Manila, Filipina.
Kala itu, Asian Games memang memiliki gengsi yang luar biasa. Sebagai salah satu panggung pembuktian negara-negara di Asia yang kebanyakan baru merdeka beberapa tahun sebelumnya.
Khusus untuk cabang sepak bola, gengsi Asia Games kala itu bahkan bisa dibilang merupakan yang paling tinggi dibanding turnamen lainnya, seperti Piala Asia.
Pada ajang Asian Games 1954 itu, Timnas Indonesia memang terlihat sangat serius dalam keikutsertaannya. Ditandai dengan penunjukan pelatih Toni Pogacnik, yang berasal dari Yugoslavia. Salah satu negara kiblat sepak bola kala itu.
Bersama Toni Pogacnik, persiapan tak luar biasa pun dilakukan, dengan beruji coba melawan klub-klub dari luar negeri. Meski saat itu Indoensia juga masih kesulitan dalam pendanaan.
Hasilnya memang cukup membanggakan di Asian Games 2954 itu. Di fase grup, Timnas Indonesia bisa mengalahkan juara bertahan India 3-0 dan juga Jepang 5-3, hingga terus melaju ke semifinal sebelum akhirnya ditaklukkan China dengan skor 2-4.
Keberhasilan mengalahkan juara bertahan dan masuk semifinal itulah, yang kemudian membuat Timnas Indonesia mulai disebut sebagai Macan Asia.
Apa lagi dua tahun kemudian, Timnas Indonesia juga bisa melaju ke Olimpiade 1956 Melbourne Australia dan berbicara banyak hingga ke babak perempatfinal.
Di mana kala itu terjadi sebuah kisah yang masih terus dibangga-banggakan hingga kini. Bahwa Timnas Indonesia di perempatfinal Olimpiade 1956 itu bisa menahan imbang tim raksasa Uni Soviet, yang diperkuat kiper legendaris Lev Yashin dengan skor 0-0.
Tapi memang, karena belum adanya aturan babak perpanjangan waktu ataupun adu penalti. Hasil imbang tersebut, membuat harus diadakannya pertandingan kedua, yang hasilnya berakhir dengan kemenangan mudah Uni Soviet 4-0.
Julukan sebagai Macan Asia, juga terus bergaung di level nasional setelah di Asian Games tahun 1958 di Tokyo Jepang, Timnas Indonesia bisa mencatatkan prestasi yang lebih baik lagi.
Ketika itu Timnas Indonesia yang masih dilatih Toni Pogacik, sukses pulang dengan raihan perunggu. Sebuah prestasi yang juga masih menjadi capaian tertinggi di Asian Games hingga saat ini.
Dengan berbagai raihan yang cukup membanggakan di sekitar tahun 1950-an itu, meski tak jelas betul siapa yang pertama kali menyebut, Timnas Indonesia mulai mendapatkan julukan sebagai Macan Asia. Setidaknya oleh kalangan sepak bola di Tanah Air sendiri.
Julukan Macan Asia itu sempat meredup di dekade berikutnya seiring merosotnya prestasi Timnas Indonesia di level Asia. Hingga sampai akhirnya di Asia Games 1986 di Seoul Korea Selatan, Timnas Indoensia bisa kembali melaju hingga babak semifinal.