Membedah Taktik Gegenpressing Ala Ralf Rangnick di AC Milan
INDOSPORT.COM - Calon petinggi klub sepak bola Serie A Liga Italia, AC Milan, yang bernama Ralf Rangnick, memiliki filosofi permainan yang sangat mengerikan jika diterapkan di Rossoneri.
CEO AC Milan, Ivan Gazidis, memang sangat berharap bahwa eks pelatih Red Bull Leipzig, Ralf Rangnick, bisa bergabung dengan mereka. Hal ini salah satunya dikarenakan Rangnick memiliki filosofi permainan yang sangat mengerikan.
Melansir dari laman portal berita olahraga Milan News, sosok berusia 61 tahun asal Jerman itu memiliki strategi gegenpressing, yaitu permainan untuk segera merebut bola dari lawan setelah kehilangan possession, dan langsung melakukan counter-attack.
Filosofinya adalah ritme yang tinggi dan eksekusi serangan dengan kecepatan tinggi pula. Para pemain Milan nantinya wajib merebut bola kembali dalam 10 detik sesaat setelah lawan berhasil merebutnya dari mereka.
Jika langkah pertama itu berhasil dijalankan, skuat Rossoneri harus melakukan langkah ke-2 yang tak kalah melelahkannya, yaitu mereka harus melakukan counter-attack dalam tempo delapan sampai 10 detik. Itu sudah termasuk menembak bola ke gawang lawan dengan status 'shot on target', bukan cuma 'shot' saja.
Artinya, Milan diberi waktu sekitar 20 detik maksimal untuk merebut bola dan menembak tepat sasaran ke gawang lawan. Untuk bisa melancarkan hal ini, Rangnick akan menyiapkan taktik menekan dan memotong jalur umpan lawan dalam formasi diamond atau belah ketupat.
Dengan skema diamond, maka Rangnick membutuhkan empat pemain untuk menjalankan tugas tersebut. Mereka kemungkinan adalah para gelandang (tiga gelandang dan satu gelandang serang). Namun, playmaker di sini juga bisa berubah peran menjadi striker jika diperlukan.
Selain itu, Rangnick juga berharap skuatnya mampu mempertahankan pergerakan bola jauh dari wilayah Milan sendiri (artinya di wilayah lawan). Mereka harus bermain agresif dan tanpa ampun untuk bisa menjalankan rencana tersebut dengan sempurna.
Tujuan mempertahankan bola agar jangan sampai mendekati pertahanan Milan bukan saja untuk meminimalisir kebobolan, tapi juga membuat panik bek lawan. Selain itu, strategi ini membuat pemain Milan yang lainnya bisa leluasa untuk ikut mendesak pertahanan lawan.
Kabarnya, salah satu pemain Milan yang sangat cocok untuk menjalankan gegenpressing ini adalah Theo Hernandez. Pasalnya, meskipun ia berperan sebagai bek, tapi Hernandez mampu aktif membantu serangan. Bahkan, ia sejauh ini mampu mencetak beberapa gol dan assist.
Itulah detail gegenpressing dan makna filosofi permainan super agresif yang dimiliki Ralf Rangnick. Jika ia mampu menerapkannya dengan baik, bukan tidak mungkin AC Milan bakal menjadi kandidat juara di kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia.