Ashkan Dejagah, Muslim yang Pernah Jadi Pemain Terbaik Bundesliga
INDOSPORT.COM - Mengenal Ashkan Dejagah, salah satu muslim keturunan Asia yang pernah meraih gelar pemain terbaik di Bundesliga Jerman.
Nama Ashkan Dejagah sendiri memang sempat ramai diperbincangkan pada periode 2007 hingga 2011 an, tepatnya saat sang pemain memperkuat tim VfL Wolfsburg.
Bersama Die Wölfe, gelandang kelahiran Teheran itu membantu tim meraih gelar Bundesliga pertama dalam sejarah mereka pada musim 2008/09. Di musim tersebut, Ashkan Dejagah tampil impresif dengan catatan 38 laga dan empat gol.
Berkat catatan gemilang itu, Ashkan Dejagah pernah mendapat penghargaan sebagai pemain Asia terbaik yang pernah tampil di ajang Bundesliga Jerman.
Ashkan Dejagah berhasil mengalahkan rekan senegaranya seperti Ali Daei, Mehdi Mahdavikia dan Vahid Hashemian dalam daftar kandidat.
Namun penghargaan yang diterima Ashkan Dejagah bukan datang dari asosiasi Liga Jerman, melainkan dari jajak pendapat yang dilakukan laman afc.com. Disebutkan jika 37 persen voters telah memilih Ashkan Dejagah.
Selain Ashkan Dejagah, ada juga Cha Bum-kun (Korea Selatan),Yasuhiko Okudera (Jepang), Makoto Hasebe (Jepang), Koo Ja-cheol (Korea Selatan), Shinji Kagawa (Jepang) dan Son Heung-min (Korea Selatan) dalam nominasi.
Ashkan Dejagah sendiri memulai karier sepak bola di akademi Hertha BSC, setelah tampil gemilang di tim Hertha BSC II dengan catatan 23 gol dari 72 laga, membuatnya promosi ke tim utama pada tahun 2004.
Pada musim 2006/07, Ashkan Dejagah berada dalam top performance bersama Hertha BSC dan berhasil mencatatkan 25 pertandingan di semua ajang. Sekaligus membantu tim finish di peringkat 10 dan mencapai perempat final DFB-Pokal.
Berkat catatan tersebut, Wolfsburg pun kepincut mendatangkannya. Di tahun perdananya bersama The Wolf, Dejaga menunjukkan kualitasnya dengan menorehkan delapan gol dari 31 pertandingan. Ashkan Dejagah pun bertahan selama enam musim di Wolfsburg.
Meski lahir di Iran, namun Dejaga pernah memperkuat Timnas Jerman U21 lantaran ia besar dan berada lama di sana, bahkan ikut membantu Der Panzer meraih gelar juara Piala Eropa U21 tahun 2009 lalu.
Walau lahir di negara dengan agama mayoritas muslim, Ashkan Dejagah tidak sepenuhnya menjalankan perintah dalam agama tersebut. Selain badan yang penuh tato, ternyata pemain yang kini berusia 33 tahun itu kerap meminum alkohol.
Melansir laman dailystar, disebutkan bahwa pada tahun 2016 silam Dejaga pernah ditangkap polisi akibat mabuk saat berkendara. Diduga, Dejaga meminum alkohol untuk merayakan keberhasilan Jerman mengalahkan Italia di ajang Euro.