x

Kombinasi Tim Terbaik Pemain Gratisan Juventus Sepanjang Masa

Rabu, 20 Mei 2020 14:02 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
Berikut kombinasi terbaik sebelas pemain klub Serie A Liga Italia Juventus yang didatangkan secara gratis dari berbagai periode.

INDOSPORT.COM – Berikut kombinasi terbaik sebelas pemain klub Liga Italia Juventus yang didatangkan secara gratis dari berbagai periode.

Juara bertahan Liga Italia Serie A Juventus, sudah sejak lama dikenal sebagai klub yang gemar mendatangkan pemain secara gratis.

Hebatnya, pemain-pemain gratis itu justru kemudian bisa bersinar dan menjadi andalan mereka untuk terus menjaga supermasinya di Liga Italia Serie A.

Saking banyaknya, bahkan deretan pemain-pemain gratisan Juventus yang berasal dari berbagai periode itu bisa dibentuk dalam sebuah tim yang menakutkan.

Seperti apa timnya, berikut INDOSPORT menjabarkan dalam formasi 4-5-1, sepeti terangkum dalam halaman squawka.com.

Baca Juga
Baca Juga

Penjaga Gawang: Neto

Untuk posisi penjaga gawang, ada kiper asal Brasil, Neto yang datang dari Fiorentina secara gratis ke Juventus pada tahun 2015.

Secara kualitas, Neto jelas buka penjaga gawang sembarangan. Tercermin jelas dari statusnya kini yang merupakan penjaga gawang klub raksasa Barcelona.

Namun, semasa membela Juventus, Neto memang tak beruntung karena bersamanya ada kiper sekaliber Gianlugi Buffon.

Saat itu, Neto hanya menjadi pelapis Buffon dengan catatan 22 kali bermain dan menghasilkan 13 cleansheet. Catatan itu juga yang membuat Neto masih sangat layak untuk masuk dalam formasi tim pemain gratis Juventus ini.

Pemain Belakang: Fabio Cannavaro, Robert Kovac, Dani Alves dan Olof Mellberg

Selanjutnya di posisi belakang ada dua bek tengah, Fabio Cannavaro dan Robert Kovac, di bek kanan Dani Alves dan bek kiri Olof Mellberg.

Fabio Cannavaro, keberadaannya jelas wajib dimasukkan dalam daftar ini. Selain karena kesuksesannya menghadirkan gelar juara dalam 127 catatn bermain, Cannavaro juga spesial karena didatangkan Juventus cara gratis pada tahun 2009, dari klub rival, Inter Milan.

Untuk Robert Kovac, mungkin tak sehebat Cannavaro. Namun, dengan label pemain Timnas Kroasia, Kovac juga berhasil menghadikan gelar juara buat Juventus setelah tiba di tahun 2005.

Sayang memng gelar itu kemudian dicabut karena kasus calciopolli, hingga Juventus pun harus terdegradasi ke Serie B. Namun, di situ spesialnya Kovac, dirinya memilih betahan, membela Juventus di Serie B sampai kembali ke Serie A semusim berselang.

Dani Alves datang secara gratis dari Barcelona pada tahun 2016. Dengan nama besarnya, prestasi pun tak sulit untuk diberikan Dani Alves.

Dengan catatan 33 penampilan, Alves berkontribusi penuh dalam kesuksesan Juventus menjuarai Serie A dan Coppa Italia. Dirinya juga membawa Juventus melaju hingga final Liga Champions.

Selanjutnya, ada Olof Mellberg yang datang secara gratis dari Aston Villa di tahun 2008. Pemain asal Swedia ini memang sejatinya merupakan bek tengah. Namun, dengan kapabilitasnya, Mellberg juga fasih ditempatkan sebagai bek kiri. Di Juventus sendiri, Mellberg bisa menorehkan catatan bermain hingga 38 kali.

Gelandang Tengah: Emre Can, Sami Khedira, Andrea Pirlo, Paul Pogba, Aaron Ramsey.

Melihat susunan pemain di lini tengah ini, jelas Juventus adalah tim yang sangat beruntung karena bisa mendapatkan mereka semua secara gratis.

Bayangkan misalnya dua pemain yang akan berposisi sebagai gelandang jangkar, Emre Can dan Sami Khedira. Keduanya bukan hanya pemain berlabel Timnas Jerman, namun juga didatangkan dari klub besar Liverpool dan Real Madrid.

Di Juventus sendiri, Khedira datang lebih dulu pada tahun 2015 sebelum disusul Emre Can di tahun 2018.

Selanjutnya, nama yang wajib masuk adalah Andrea Pirlo. Sebagai deep playing playmaker, Pirlo adalah contoh paling sempurna luar biasanya insting Juventus dalam mendatangkan pemain.

Datang dari AC Milan di tahun 2011, dengan caps mencapai 164, Pirlo bisa menyumbangkan empat gelar scudetto dan satu Coppa Italia untuk Juventus.

Dua jebolan Liga Inggris, Paul Pogba dan Aaron Ramsey adalah pemain gratis selanjutnya dalam posisi gelandang, sebagai playmaker.

Paul Pogba tiba lebih dulu di tahun 2012. Saat itu, dirinya hanya pemain yang tak mendapatkan tempat di skuat Manchester United. Namun, di Juventus, ia menjelma menjadi bintang dalam 178 pertandingan yang dijalani. Hingga kemudian Pogba bisa menghadirkan untung 92 juta pounds untuk Juventus, saat dirinya dijual ke klub lamanya pada tahun 2016.

Sementara Aaron Ramsey datang dari Arsenal pada awal musim ini. Di Juventus, Ramsey yang sudah bermain 24 kali, menjadi sosok yang semakin memperkaya strategi Juventus hingga kini tetap berada dalam posisi terdepan meraih gelar juara di Liga Italia Serie A.

Baca Juga
Baca Juga

Penyerang: Fernando Llorente

Jika dibandingkan beberapa penyerang Juventus lainnya, Fernando Llorente memang bukan yang terbaik. Namun, bukan berarti kualitasnya bisa diremehkan.

Terbukti, didatangkan dari Athletic Bilbao pada tahun 2013, Llorente bisa bermain total 92 kali dan mencetak 27 gol.

Jangan lupa, dengan statusnya sebagai peman gratisan, kontribusi Llorente tersebut sangat berarti buat Juventus untuk menghadirkan dua gelar Serie A dan satu Coppa Italia, sebelum dirinya hijrah ke Sevilla pada 2015.

Dani AlvesAndrea PirloJuventusPaul PogbaLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini