Teerasil Dangda, Eks Muangthong Jebolan Manchester yang Bisa Dicontoh Febri Hariyadi
INDOSPORT.COM - Mengenal Teerasil Dangda, salah satu eks Muangthong United jebolan Manchester City yang bisa menjadi panutan Febri Hariyadi.
Nama Febri Hariyadi dan Muangthong United sendiri belakangan memang ramai diperbincangkan, lantaran sebuah rumor yang menyebut jika tim asal Thailand itu tertarik mendatangkannya di bursa transfer mendatang.
Febri Hariyadi nantinya akan mengisi slot pemain asing dari Asia Tenggara di Muangthong United sesuai protokol operator dari Liga Thailand.
Kabar tersebut semakin akurat setelah salah satu jurnalis ESPN yang berada di Bangkok, Paul Murphy, menjelaskan rumor itu lewat akun Twitter pribadinya.
"Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi dikaitkan dengan kepindahan ke Muangthong United," tulis Paul Murphy pada Minggu (31/5/20).
Namun, isu tersebut belakangan dibantah langsung oleh sang pemain. Melalui akun media sosial pribadinya, Febri Hariyadi menyebut jika ia tidak menerima tawaran dari manajemen maupun klub Muangthong.
Walau belum pasti apakah Febri Hariyadi akan benar hengkang atau tidak musim depan, namun pemain kelahiran Bandung tersebut bisa mencontoh salah satu jebolan Muangthong yang kini cukup bersinar di kancah liga Asia.
Adalah Teerasil Dangda, penyerang berusia 31 tahun tersebut memang merupakan salah satu legenda dan ikon Muangthong United bahkan dirinya telah dua kali memperkuat The Kirins or The Twin Qilins.
Perjalanan karier Teerasil Dangda sendiri pernah naik-turun. Sempat bergabung dengan Manchester City usai pengakuisisian klub oleh Thaksin Shinawatra tahun 2007, performa Dangda muda yang sempat menjadi mesin gol Muangthong di musim sebelumnya malah hilang di Eropa.
Selama dua musim di Inggris, penyerang kelahiran Bangkok tersebut belum pernah sekalipun mencicipi caps bersama Manchester City dan lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman.
Pada tahun 2008, seiring dengan bergantinya kepemilikan Manchester City, gembong pemain Thailand termasuk Teerasil Dangda pun kembali hijrah ke kampung halamannya.
Secara mengejutkan, Teerasil Dangda, yang diprediksi punya masa depan cerah, malah memutuskan bergabung bersama Rajpracha, sebuah klub semi-amatir Thailand yang saat itu mentas di ajang Divisi 4 Liga Thailand.
Dalam semusim, Teerasil Dangda berhasil mencetak enam gol dari 10 pertandingan. Catatan itu membuatnya berhasil dilirik Muangthong United, tim yang sempat ia perkuat sebelum hijrah ke Manchester City.
Kepercayaan yang diberikan Muangthong pun perlahan dibayar lunas oleh Dangda. Hanya berhasil mencetak tujuh gol dari 26 pertandingan di musim perdana, sang pemain langsung unjuk gigi di empat musim setelahnya.
Tercatat, Teerasil Dangda tidak pernah mencetak di bawah 10 gol dalam empat tahun beruntun. Bahkan, di musim 2012, dirinya sukses menjadi top skor Liga Thailand dengan torehan 24 gol dari 29 laga.
Empat gelar Thai League 1 serta tiga kali runner up Thai FA Cup juga berhasil ia persembahkan buat Muangthong United. Berkat ketekunan dan konsistensinya di Muangthong, tahun 2014 lalu, salah satu peserta LaLiga Spanyol, UD Almería, sempat meminjamnya selama semusim.
Kembali ke Thailand usai masa peminjamannya berakhir, Teerasil Dangda semakin menggila bersama Muangthong. Bahkan, peforma impresifnya juga berimbas pada Timnas Gajah Putih, dan pada 2016 lalu, ia berhasil membawa Thailand menjuarai Piala AFF.
Di musim 2019/20, klub Shimizu S-Pulse yang merupakan peserta J League kepincut mendatangkannya setelah pihak manajemen merasa puas dengan performa Dangda saat menjadi pemain pinjaman bersama Sanfrecce Hiroshima tahun 2018 lalu.
Bersama Shimizu S-Pulse, Dangda melakukan debut pada 22 Februari 2020 lalu saat melawan FC Tokyo dan berhasil mencetak satu-satunya gol untuk tim meski berakhir dengan kekalahan 3-1.
Pencapaian manis yang diraih Dangda hingga menembus kompetisi tertinggi Liga Jepang patut mendapat apresiasi, dan mungkin menjadi inspirasi pemain lain yang bakal bergabung dengan Muangthong United.
Walau sempat tertatih bahkan bergabung dengan tim semi-amatir, namun dengan kerja keras dan pantang menyerah ia berhasil kembali ke performa puncak bahkan sukses mempersembahkan gelar juara untuk negara.