x

Peran Sukarno di Balik Julukan Harimau Malaya untuk Timnas Malaysia

Sabtu, 6 Juni 2020 19:58 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi

INDOSPORT.COM – Di balik rivalitas Timnas Malaysia dengan Indonesia ada cerita julukan Harimau Malaya yang ternyata berasal dari Ir. Sukarno.

Di dunia sepak bola, Malaysia sudah sejak lama terlibat rivalitas dengan Timnas Indonesia, yang dalam beberapa kesempatan juga dikaitkan dengan konflik keduanya sebagai negara serumpun.

Namun di balik konflik tersebut ternyata ada sebuah kisah menarik yang menunjukkan kedekatan Indonesia dan Malaysia sebagai sebuah negara tetangga. Yakni berkaitan dengan julukan Timnas Malaysia sebagai Harimau Malaya.

Baca Juga
Baca Juga

Pemberian Sukarno

Dalam hampir semua kesempatan julukan Harimau Malaya sempat digunakan Timnas Malaysia untuk merepresentasikan kekuatan mereka. Selayaknya dengan julukan Garuda untuk Timnas Indonesia.

Julukan Harimau Malaya tersebut juga terlihat jelas dalam logo Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Di mana tergambar sosok harimau sedang melompati bola seakan hendak menerkam.

Namun julukan Harimau Malaya itu sendiri sebenarnya bukan hadir karena logo FA Malaysia tersebut. Melainkan sudah ada, jauh sebelum FAM terbentuk, bahkan sebelum negara Malaysia merdeka dari jajahan Inggris, tepatnya di tahun 1953.

Cerita bermula pada tahun 1953 atau 10 tahun sebelum negara Malaysia merdeka, sejumlah pesepak bola negeri jiran itu datang ke Indonesia untuk menjalani pertandingan uji coba melawan Persija Jakarta.

Dengan nama Kelab Bola Sepak Melayu Singapura, mereka mampu memberikan perlawanan luar biasa kepada Persija Jakarta, meski sempat tertinggal lebih dulu 0-3 di babak pertama,

Perlawan itu terjadi babak kedua, ketika pemain asal Johor, Abdullah Mohammad Don bisa membobardir pertahan Persija Jakarta dan mengejar ketertinggalan dengan catatan tiga golnya atau hattrick.

Penampilan luar biasa Abdullah Mohammad Don itulah yang kemudian membuat Presiden Sukarno yang menyaksikan langsung pertandingan, menjadi terpukau. Sukarno pun memberikan julukan Harimau Malaya kepada Abdullah Mohammad Don.

Baca Juga
Baca Juga

Munculnya julukan yang baru pertama kali itu muncul, didasarkan Sukarno kepada satwa endemik yang memang banyak terdapat di wilayah semenanjung Malaysia bagian barat atau yang lajim disebut sebagai Malaya.

“Saya mencetak tiga gol dan Sukarno menjuluki saya Harimau Malaya,” kata Dollah Don dikutip dari tv14.my.

Dengan kepopuleran Abdullah Mohammad Don kala itu yang termasyur sampai ke Indonesia, julukan Harimau Malaya juga semakin familiar di telinga masyarakat sepak bola Malaysia. Hingga kemudian saat mereka merdeka dan FAM terbentuk, dipilihlah Harimau Malaya sebagai julukan mereka sebagai sebuah Tim Nasional.


1. Sempat Ganti Julukan

Logo Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).

Bertahun-tahun menggunakan julukan Harimau Malaya, FAM pada tahun 2016 silam mengambil langkah signifikan dengan mencoba menganti julukan Timnas mereka dengan Harimau Malaysia.

Presiden FAM saat itu, KDYTM Tengku Abdullah Al-Haj Ibni Sultan Haji Ahmad Shah, menjelaskan bahwa kata Malaya tak lagi sesuai untuk menggambarkan Malaysia secara utuh, di mana kini juga mencakup wilayah Serawak dan Sabah yang ada di bagian utara pulau Kalimantan.

"Kata Malaya sudah tidak lagi tepat untuk menggambarkan Malaysia secara keseluruhan. Kata Malaya sudah tak lagi digunakan sejak 1963."

"Kata 'Malaysia' lebih merepresentasikan Malaysia secara keseluruhan, termasuk Sabah dan Sarawak yang berada di Pulau Kalimantan, yang selama ini merasa tersisih dengan penggunaan kata Malaya," ujar Tengku Abdullah lewat halaman resmi FAM, Selasa (02/02/16).

"Kami mulai mengumandangkan era baru di sepak bola Malaysia, mulai 2016 ini. Kami ingin bangkit dan kembali jadi timnas yang disegani di pentas internasional. Penggunaan julukan Harimau Malaysia jadi permulaannya," tambahnya.

Tetapi hanya bertahan kurang lebih setahun, seiring munculnya kepengurusan baru di FAM, Malaysia kembali menggunakan julukan Harimau Malaya bukan lagi Harimau Malaysia untuk Timnas mereka pada tahun 2017.

Keputusan ini diambil oleh  presiden baru FAM kala itu, Tunku Ismail dan Sekjen FAM, Dato' Haji Hamidin Haji Mohd Amin, pada Senin 3 April 2017.

"Pergantian nama atau julukan ini juga selaras dengan permintaan dari suporter yang menginginkan (julukan) Harimau Malaya kembali. Banyak suporter menganggap nama Harimau Malaya penuh sejarah dan kebanggaan," jelas Sekjen FAM, Dato' Haji Hamidin Haji Mohd Amin.

"Semoga kembalinya nama Harimau Malaya akan memberi sinar baru untuk pembangunan sepak bola Malaysia dalam jangka panjang," harap Sekjen FAM.

Pergantian julukan Timnas Malaysia itu juga diikuti FAM dengan menutup halaman harimaumalaysia.my yang sempat digunakan saat itu sebagai website resmi.

MalaysiaTimnas IndonesiaSukarnoBola InternasionalAsosiasi Sepakbola Malaysia (FAM)

Berita Terkini