Bos PSIS Bicara Soal Rencana Subsidi 800 Juta dari LIB ke Klub Liga 1
INDOSPORT.COM – PT LIB selaku operator liga berencana menaikkan nilai subsidi dari yang awalnya Rp520 juta per bulan menjadi Rp800 juta per bulan jika kompetisi Liga 1 2020 jadi dilanjutkan pada September mendatang.
Menurut salah satu klub peserta Liga 1 yakni PSIS Semarang, dana Rp800 juta per bulan tidak mampu menutup keuangan tim apabila kompetisi dilakukan di tengah pandemi virus corona.
Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang ustru mengatakan subsidi lebih baik dibayarkan dengan nominal sebelumnya yakni Rp520 juta namun pertandingan Liga 1 dilaksanakan di tengah situasi normal.
“Di kondisi seperti ini kami tidak bisa bicara untung rugi, semua klub saya pikir rugi. Kalau saya lebih baik subdisi dibayar dengan nominal sebelumnya, namun situasinya sudah normal dan pertandingan juga berjalan seperti biasanya,” ujarnya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu di Semarang (07/06/20).
“Kalau situasi seperti ini, uang segitu (red-Rp800 juta) apa cukup untuk menutup operasional kami. Sebagai contoh tiket pesawat harganya pasti lebih mahal di kondisi seperti ini, belum kebutuhan lainnya seperti harus melakukan tes swab kepada komponen tim yang nilainya tidak murah,” imbuh Yoyok.
Pria yang juga anggota Exco PSSI ini menilai seharusnya subsidi naik sekitar Rp1,5 Miliar jika memang kompetisi harus berjalan di tengah situasi pandemi.
“Cukupnya ya sekitar Rp1,5 Miliar. Pasalnya kami kan tidak bisa mendapatkan pendapatan dari sektor lain seperti pendapatan tiket,” pungkas Yoyok Sukawi.
Wacana soal kenaikan subsidi menjadi Rp800 juta muncul pada saat rapat antara PSSI dan perwakilan klub-klub Liga 1 beberapa waktu lalu. Namun PSSI dan PT. LIB hingga Minggu (07/06/20) belum memutuskan soal rencana tersebut jadi dilaksanakan atau tidak.