4 PR Frank Lampard Agar Timo Werner Menggila di Chelsea
INDOSPORT.COM - Chelsea kabarnya selangkah lagi merekrut Timo Werner. Pelatih Frank Lampard punya empat tugas untuk membuat penampilan Timo Werner menggila di Liga Inggris musim depan.
Seperti diketahui, RB Leipzig dilaporkan menyetujui proposal dari Chelsea yang berniat memboyong Timo Werner ke Stamford Bridge dengan kontrak panjang berdurasi lima tahun hingga 2025.
Sebagai pemain RB Leipzig, Werner masih terikat kontrak dan diketahui memiliki nilai klausul pelepasan seharga 55 juta euro (sekitar Rp881 miliar). Nominal tersebut kabarnya sudah disetujui oleh Chelsea.
Bergabung dengan Chelsea, Werner konon akan menerima gaji senilai 200.000 pound (sekitar Rp3,5 miliar). Tergolong wajar karena dia memang tampil impresif musim ini.
Timo Werner menjelma jadi mesin gol mengerikan di Bundesliga Jerman. Sejauh musim ini, dia sudah mencatatkan 31 gol dalam 31 pertandingan di semua kompetisi.
Dia berada di urutan ketiga dalam daftar kandidat peraih Sepatu Emas Eropa 2019-2020 dengan torehan 25 gol di semua kompetisi, mengungguli Lionel Messi yang baru mengemas 19 gol (posisi keenam).
Hingga kini, kedua klub belum mengonfirmasi kesepakatan transfer Werner. Namun, banyak orang mulai bertanya-tanya, bagaimana jadinya saat dia berseragam Chelsea nanti?
Melihat profil Werner yang begitu mentereng, Frank Lampard tampaknya hanya tinggal memoles agar performanya lebih ciamik.
Meski begitu, Lampard perlu melakukan beberapa tugas agar sang pemain tak menjadi rekrutan yang sia-sia untuk The Blues.
Berikut ini INDOSPORT membeberkan empat tugas yang harus dilakukan Frank Lampard saat menangani Timo Werner nanti.
Penyerang Tunggal
Lampard pernah mengumumkan akan menggunakan ormasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 selama musim debutnya sebagai pelatih, jadi besar kemungkinan formasi ini akan digunakan juga di musim depan.
Timo Werner pun tampaknya akan menjadi opsi unggulan sebagai penyerang tunggal untuk menggantikan Tammy Abraham.
Namun, kemungkinan ini agak sulit mengingat Abraham (22 tahun) sudah menjelma sebagai penyerang Liga Inggris yang hebat. Lampard tampaknya tidak akan menghalangi jebolan Cobham itu sebagai pemain depan tunggal.
Belum lagi dengan keberaaan Christian Pulisic di antara opsi penyerang. Selain itu ada juga Hakim Ziyech dan Callum Hudson-Odoi, serta Mason Mount.
Demikian pula, jika Lampard meminta Werner memberi kedalaman di lini seran Chelsea dengan bermain di belakang pemain tungguh, pemain Leipzig ini jelas akan kesulitan.
Pemain Sayap
Mungkin saja, Werner akan melebar ke sayap dan bisa pindah ke Liverpool bukannya Chelsea. Pasalnya, pelatih The Reds, Jurgen Klopp adalah penganut formasi 4-2-3-2, di mana Werner akan membantu tiga pemain depan kuatnya.
Werner memang sering bermain di sayap kiri ketika dia masih membela Stuttgart, dan gerakannya di sayap kiri jadi kelebihan dirinya. Di posisi ini, dia bisa jadi penyerang di ruang tengah serta unggul dalam situasi satu lawan satu.
Bukan berakhir skill dribelnya buruk, namun dia punya akselerasi yang cepat dan mahir mengontrol bola sehingga terkadang gerakannya sulit ditebak lawan.
Bisa dibayangkan saat Werner beroperasi di sisi ini, dia juga bisa berperan sebagai pemain bertaham sekaligus penerima umpan untuk mencetak gol.
1. Duet dengan Tammy Abraham
Werner sudah menunjukkan bahwa dia bisa membentuk duet yang apuk dengan dua penyerang, Yussuf Poulsen dan Patrik Schick menjadikan Leipzig tim kuat musim ini.
Nah, kedatangan Timo Werner bukanlah awal bencana bagi Tammy Abraham, setidaknya Frank Lampard bisa menjamin hal tersebut. hal tersebut lebih kepada keinginannya untuk menambah barisan penyerang muda di dalam tim.
Dengan menngandalkan formasi 4-2-2-2, Chelsea bisa menjadikan Werner dan Abraham sebagai pasangan penyerang, Ziyech dan Mount atau Hudson-Odoi bisa berperan sebagai playmaker, sementara Mateo Kovacic dan N’Golo Kante bisa bertanggung jawab di lini pertahanan.
Ini bukan khalayan belaka. Pasalnya, dinamika antara Werner dan Abraham sama baiknya. Dengan kemampuan duel udara, dan pergerakan menggiring bola, skill mereka bisa saling melengkapi satu sama lain.
Si Nomor 10
Pemain Timnas Jerman itu merupakan pemain yang tidak suka menerima umpan manis saat menjebol gawang. Sebagai gantinya, dia suka mengambil posisi yang biasa dilakukan nomor 10 untuk menerima umpan dan bermain-main di lini pertahanan.
Paling penting, mobilitas dan kemampuannya yang multitalenta di posisi apa pun menjadikan Werner bisa dikerahkan secara efektif sebagai nomor 10 dalam formasi 4-2-3-1.