Berpeluang Bela Timnas Indonesia, Ini Posisi Favorit Pemain Kanada Thomas Gardner
INDOSPORT. COM - Thomas Gardner, pemain keturunan yang berpeluang bela Timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkap posisi favoritnya dalam sepak bola.
Kiprah Thomas Gardner memang terlihat memiliki kemampuan versatile player, alias serba bisa. Menurut data Transfermarkt saja, Thomas Gardner mampu berperan di tiga posisi sekaligus, yakni gelandang tengah, gelandang serang, dan winger kanan.
Kalau dilihat lebih detail lagi, Thomas Gardner bahkan pernah ditugaskan untuk menempati beberapa posisi lainnya. Ia pernah ditempatkan menjadi winger kiri, penyerang lubang (second striker) dan gelandang sayap kanan.
Meski begitu, Transfermarkt tetap menuliskan posisi natural Thomas Gardner sebagai gelandang tengah. Peran yang mungkin akan dimainkan Thomas Gardner jika suatu saat nanti membela Timnas Indonesia.
Thomas Gardner ternyata punya pendapat tersendiri tentang posisi favoritnya. Bintang blasteran Kanada-Indonesia ini mengaku sangat senang apabila dimainkan di sektor tengah.
"Saya sangat suka apapun posisinya asalkan di lapangan tengah," ungkap Thomas Gardner kepada awak media INDOSPORT, melalui fitur Direct Messages media sosial Instagram.
Melihat pengakuan tersebut, Thomas Gardner berpotensi jadi tumpuan lini tengah Timnas Indonesia. Kemungkinan besar Thomas Gardner bakal bertugas sebagai gelandang yang lebih fokus membantu serangan.
Pengalamannya yang pernah menempati posisi gelandang serang dan striker, pasti memberikan Thomas Gardner kemampuan menyerang mumpuni. Belum lagi Thomas Gardner sempat ditugaskan sebagai winger, yang membuat pergerakannya mungkin makin kreatif sering menusuk pertahanan lawan melalui sektor sayap.
1. Peluang Bela Timnas Indonesia dan Karier Thomas Gardner
Thomas Gardner memang berpeluang membela Timnas Indonesia suatu saat nanti. Hal itu berkat faktor darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya.
Darah Indonesia didapatkan Thomas Gardner dari garis keturunan ibunya. Thomas Gardner menjelaskan bahwa ibunya dahulu lahir di Indonesia, tapi kemudian pindah ke Kanada, dan menetap sampai sekarang.
"Saya lahir di Kanada. Mama saya lahir di Indonesia, tapi ketika berumur lima tahun dia pindah ke Kanada," ungkap Thomas Gardner kepada INDOSPORT.
Lebih jauh, Thomas Gardner juga memberikan jawaban soal peluangnya membela Timnas Indonesia. Thomas Gardner mengaku untuk sekarang tidak ada kontak dengan pihak PSSI, sehingga dirinya belum punya rencana memperkuat Merah Putih di laga internasional.
"Tidak ada kontak dengan mereka (PSSI), jadi saya belum memikirkan membela Timnas Indonesia," ucap Thomas Gardner.
"Jika sampai terjadi, mungkin saya akan mendiskusikannya dahulu dengan keluarga saya," lanjutnya.
Thomas Gardner dibekali rekam jejak lumayan mentereng. Ia dahulu pernah merasakan berkarier bersama tim top Kanada, Whitecaps FC II.
Meski cuma main di kasta kedua Liga Amerika Serikat, Whitecaps FC II bukanlah tim sembarangan. Buktinya, Whitecaps FC II pernah melahirkan bintang hebat yang kini jadi bek kiri andalan Bayern Munchen, Alphonso Davies.
Kiprah Thomas Gardner kebetulan sempat pula merasakan bermain setim dengan sosok Davies tadi. Tepatnya dalam gelaran kasta kedua Liga Amerika Serikat musim 2016, Thomas Gardner total tampil 16 kali untuk Whitecaps FC II, sedangkan Davies bermain 11 kali.
Akan tetapi, hal yang perlu juga diperhatikan Timnas Indonesia, adalah soal situasi karier terkini Thomas Gardner. Pasca meninggalkan Whitecaps FC II pada awal 2018, ia tampak mengalami perjalanan karier yang menurun.
Berdasarkan laporan situs Canadian Premier League per tanggal 8 November 2019, Gardner ternyata hijrah menuju tim Liga Premier Kanada, Pacific FC. Dia disebut bermain 16 kali untuk Pacific FC, mencetak lima gol, dan empat assist.
Bahkan ada lagi laporan dari situs Go Thunder Birds, bahwa saat ini Gardner hanya sebatas bermain di level sepak bola antar universitas saja. Ia bermain untuk klub University of British Columbia (UBC) Soccer.
Tinggal kita nantikan bersama saja, apakah benar Thomas Gardner suatu saat nanti mendapat jatah naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia?