Kisah Pemain Berdarah Papua-Jerman Permalukan Timnas Malaysia
INDOSPORT.COM – Pemain berdarah Papua-Jerman Alwin Komolong nyatanya pernah memiliki kisah manis dalam mempermalukan Timnas Malaysia.
Jika melansir dari laman Transfermarkt, Alwin memiliki dua kewarganegaraan, yakni Papua Nugini dan Jerman. Darah Eropa itu mengalir dari sang kakek dan nenek yang tinggal di Jerman.
Hal inilah yang membuat federasi sepak bola Papua Nugini mencoba untuk memanfaatkan pemain berdarah Jerman tersebut untuk tampil bersama tim nasional.
Menurut situs Soccerway, Alwin telah memainkan pertandingan debut bersama Timnas Papua Nugini U-20 sejak 2011 lalu. Saat itu dipanggil untuk bertarung di ajang Piala OFC U-20.
Alwin pun mampu mencetak satu gol ke gawang Vanuatu U-20 saat membantu Papua Nugini menang dengan skor cukup meyakinkan 5-2.
Masih di tahun yang sama, Alwin juga menjadi bagian penting Timnas Papua Nugini U-17. Ia dimainkan sebanyak empat kali dan mampu mencetak masing-masing satu gol ke gawang American Samoa dan Fiji.
Dua tahun berselang, Alwin masih dipercaya untuk mendapatkan panggilan ke Timnas Papua Nugini U-20. Lagi-lagi, dirinya mampu mencetak satu gol dari empat laga di Piala OFC U-20.
Catatan tersebut bisa dikatakan sangat baik bagi seorang pemain yang memiliki posisi asli sebagai bek tengah. Sayangnya, produktivitasnya terhenti saat membela timnas senior.
Bermain di OFC Nations Cup 2016 dan kualifikasi Piala Dunia 2018, Alwin tak mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Kendati demikian, pemain bertahan berusia 25 tahun tersebut berhasil mempermalukan Timnas Malaysia di pertandingan persahabatan pada 2016 lalu.
1. Bek Berdarah Papua-Jerman Permalukan Malaysia
Alwin Komolong sendiri dipercaya untuk memainkan pertandingan uji coba antara Papua Nugini vs Malaysia pada 18 Juni 2016 lalu.
Bermain di Sir John Stadium, Papua Nugini secara mengejutkan berhasil menumbangkan Malaysia dengan skor 2-0. Dua gol itu didapatkan melalui aksi Tommy Semmy.
Malaysia yang saat itu masih ditukangi Kim Swee Ong bahkan tak bisa mencetak satupun gol. Itu tak terlepas dari permainan disiplin yang diperlihatkan barisan pertahanan Papua Nugini.
Salah satu kunci pertahanan Papua Nugini itu adalah duet kakak beradik keturunan Jerman, yakni Alwin Komolong dan Felix Komolong.
Kedua pemain tersebut berhasil menjaga gawang Papua Nugini tetap steril selama 90 menit penuh. Meski begitu, nyatanya Alwin harus ditarik keluar lebih cepat pada menit ke-23.
Tak ada informasi lebih lanjut mengapa sang pemain harus ditarik keluar di pertengahan babak pertama. Meski begitu, setidaknya Alwin cukup berperan penting di Papua Nugini saat menghancurkan Malaysia.
Saat bertandang ke Malaysia beberapa bulan kemudian, Papua Nugini harus menelan kekalahan tipis 1-2. Kala itu duet Alwin dan Felix pun tetap menjadi andalan pertahanan Papua Nugini.
Meski berujung kekalahan, namun setidaknya mengalahkan Malaysia menjadi kisah manis yang pernah ditorehkan pemain berdarah Papua-Jerman sejauh karier sepak bolanya.