Tersingkir dari Coppa Italia, Bukti Donnarumma Terlalu Hebat untuk AC Milan
INDOSPORT. COM - Tersingkirnya AC Milan dari ajang Coppa Italia, Sabtu (13/06/20) dini hari WIB tadi, sekaligus jadi bukti nyata kehebatan penjaga gawang bernama Gianluigi Donnarumma.
Para pecinta sepak bola semalam dimanjakan oleh laga semifinal leg kedua Coppa Italia, yang mempertemukan Juventus vs AC Milan. Laga dilangsungkan di markas Juventus, Allianz Stadium, dan digelar tanpa penonton.
Bertindak sebagai tim tuan rumah, Juventus mampu mendominasi jalannya laga. Skuat Juventus mencatatkan 63,8 persen penguasaan bola, sedangkan kubu AC Milan hanya 36,2 persen saja.
Peluang emas didapatkan Juventus saat laga memasuki menit ke-15. Wasit memberikan hadiah penalti, yang mana Cristiano Ronaldo maju sebagai eksekutor.
Namun eksekusi Ronaldo gagal membuahkan gol. Sepakan mendatar CR7 tampak kurang beruntung, lantaran dimentahkan sisi kanan mistar gawang AC Milan.
Kejadian heboh kembali menghiasi laga semenit setelah Ronaldo gagal penalti. Penyerang AC Milan, Ante Rebic, diusir wasit karena mengangkat kaki terlalu tinggi dan tak sengaja menendang bagian dada pemain Juventus.
Kedua tim coba terus melakukan upaya terbaik untuk menjebol gawang lawan. Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa papan skor tetap bertahan di angka 0-0 sampai wasit meniupkan peluit bubar,
Meski bisa menahan Juventus, AC Milan tetap harus menerima kenyataan tersingkir dari ajang Coppa Italia. AC Milan gugur akibat kalah gol tandang, usai laga leg pertama berakhir 1-1.
Kegagalan AC Milan semalam, sejatinya memunculkan satu fakta menarik. Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, tampil menawan dengan berbagai aksi penyelamatannya.
Bayangkan saja, sepanjang pertandingan Juventus melancarkan 26 tembakan. Tapi segala usaha para pemain Juventus tidak satu pun yang mampu merobek jala gawang Donnarumma.
Lebih spesifik, Donnarumma total melakukan tujuh penyelamatan gemilang. Beda jauh dari Gianlugi Buffon, kiper Juventus, yang semalam nihil catatan saves.
Donnarumma berperan besar atas gagalnya eksekusi penalti Ronaldo. Reflek Donnarumma bergerak ke arah yang tepat, sisi kanan gawang, sekaligus membuat sepakan Ronaldo cuma mencium bibir tiang.
Berdasarkan data situs Whoscored, Donnarumma merupakan pemain dengan rating tertinggi yang bertanding dini hari tadi, yakni 8,9. Ketangkasan Donnarumma pun lantas diberikan penghargaan Man of the Match oleh Whoscored.
1. Saatnya Donnarumma Meninggalkan AC Milan?
Donnarumma seakan bekerja sendirian di skuat AC Milan semalam. Berulang kali ia harus jatuh bangun menyelamatkan gawang.
Ketika Donnarumma sudah maksimal, para pemain AC Milan yang bertugas menjebol gawang lawan malah loyo. Terlepas dari dampak kartu merah Ante Rebic, AC Milan memang benar-benar kesulitan mengembangkan permainan dan menembus kotak penalti Juventus.
Sepanjang laga AC Milan hanya mampu menghadirkan enam tembakan. Mirisnya lagi, tak satu pun sepakan para pemain AC Milan yang tepat sasaran ke arah gawang Juventus, empat melenceng, dan dua dimentahkan bek lawan.
Melihat situasi tersebut, mungkin benar adanya jika kita sampai menyebutkan Donnarumma terlalu hebat untuk AC Milan. Potensi hebat Donnarumma akan sungguh sayang apabila terus dihabiskan bersama AC Milan, yang sampai sekarang belum jua bisa menemukan jati diri aslinya sebagai klub besar Italia.
Toh, Donnarumma beberapa tahun terakhir banyak diincar oleh klub-klub top Eropa lainnya yang lebih matang secara prestasi, ada Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, dan Real Madrid. Semua keputusan tinggal di tangan Donnarumma saja, tetap bertahan atau meninggalkan AC Milan musim depan?