Melihat Debut Egy Maulana dan Witan di Eropa, Mana yang Lebih Baik?
INDOSPORT.COM – Dua bintang masa depan Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman telah berhasil melakukan laga debut di Eropa. Lalu siapakah yang lebih baik?
Seperti yang diketahui, Egy Maulana Vikri telah menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di kasta tertinggi Eropa, setidaknya di era sepak bola modern ini.
Jebolan SKO Ragunan tersebut sempat membuat pecinta sepak bola tanah air bangga ketika berhasil direkrut klub kasta teratas Liga Polandia Lechia Gdansk.
Sebagian besar penikmat sepak bola Indonesia pun memperihatkan antusias yang besar dengan cara membanjiri akun Instagram resmi Lechia Gdansk.
Mereka tentunya berharap agar pemain yang mendapatkan julukan Messi Indonesia tersebut bisa berkembang dan mengharumkan tanah air di pentas Eropa.
Yang lebih membanggakan, Egy Maulana Vikri diberikan kebebasan untuk menggunakan nomor punggung 10. Seperti yang diketahui, itu merupakan nomor krusial di sepak bola.
Mengingat, beberapa pemain bintang menggunakan nomor 10 di balik punggungnya, mulai dari Diego Maradona, Zinedine Zidane, hingga Lionel Messi.
Setelah Egy Maulana Vikri, beberapa saat kemudian, Witan Sulaeman juga menjadi pemain Indonesia kedua yang menjalani debut di kasta tertinggi sepak bola Eropa.
Berbeda dengan Egy, Witan memilih untuk hijrah ke kompetisi Liga Serbia bersama FK Radnik Surdulica. Dirinya resmi diperkenalkan klub pada pertengahan Februari 2020 kemarin.
Tak membutuhkan waktu lama, Witan berhasil membuat pelatih Radnik Surdulica Simo Krunic langsung memberikan kesempatan kepadanya untuk tampil di Liga Serbia.
Debut Egy Maulana Vikri di Liga Polandia
Kesempatan perdana Egy Maulana untuk debut di kompetisi Liga Polandia bersama Lechia Gdansk terjadi pada 22 Desember 2018 lalu saat berhadapan dengan Gornik Zabrze.
Saat itu, pelatih Piotr Stokowiec baru memainkan Egy Maulana pada menit ke-82. Ia pun memainkan selama kurang lebih delapan menit dan tetap menjaga keunggulan tim 4-0.
Sayangnya, Egy Maulana tidak memberikan kontribusi nyata di pertandingan tersebut. ia tak mampu menambah keunggulan empat gol Lechia Gdansk.
Meski begitu, ini menjadi debut terindah Egy Malauna di pentas Eropa. Bagaimana tidak, ia menjalani debut manis dengan kemenangan telak tim.
Masih dari musim 2018/19 lalu, pemain kelahiran Medan itu juga kembali tampil di laga pekan ke-37 Liga Polandia antara Lechia Gdansk vs Jagiellonia Bialystok.
Namun kali ini Egy hanya memainkan pertandingan selama kurang lebih dua menit. Mengingat, ia baru dimainkan pada menit ke-88 menggantikan Michal Mak.
Sekedar informasi tambahan, setiap Egy Maulana dimainkan pada pertandingan di Liga Polandia, Lechia Gdnask tak pernah menelan kekalahan.
Pada musim 2019/20 ini, Egy Maulana yang tampil selama 45 menit, hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Wisla Krakow. Ini tentunya menjadi catatan baik untuk Egy Maulana.
1. Debut Witan Sulaeman di Liga Serbia
Witan Sulaeman dipercaya untuk memainkan peran di sisi sayap kanan Radnik Surdulica pada pertandingan pekan ke-29 Liga Serbia melawan FK Radnicki Nis, Sabtu (13/02/20).
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Surdulica, Witan dkk. harus mengakui kehebatan tim tamu. Mereka harus tumbang dengan skor 2-4.
Padahal, Radnik sendiri berhasil membuka keunggulan ketika pertandingan memasuki menit ke-23. Keran gol tim tuan rumah dibuka melalui aksi Predrag Orevi.
Witan Sulaeman sendiri memainkan pertandingan debutnya di Liga Serbia dengan cukup lama. Terhitung, ia telah memainkan laga sebanyak 26 menit.
Pelatih Radnik Surdulica Simo Krunic nampaknya ingin melakukan perubahan demi meningkatkan produktivitas tim. Hal itu bahkan hampir berbuah manis.
Itu terjadi ketika Witan berada di dalam area pertahanan adnicki Nis dan tida mendapatkan penjagaan ketat. Namun Makaric yang membawa bola di sisi kiri tak memberikan umpan kepada Witan.
Meski tidak memberikan umpan kepada Witan, Makaric mampu menyelesaikannya dengan sempurna dan mampu mencetak gol penyeimbang.
Terlepas dari itu, jumlah menit bermain di laga debut Witan bahkan lebih banyak ketimbang Egy. Mengingat Messi Indonesia itu hanya diberikan kesempatan tampil delapan menit saja.
Meski begitu, Egy Maulana masih lebih unggul ketimbang Witan. Pasalnya, pemain nomor 10 itu mampu menjalani debutnya dengan kemenangan telak.
Sedangkan debut Witan harus tercoreng ketika Radnik Surdulica tumbang 2-4 dari Radnicki Nis di markas sendiri. Kendati demikian, penampilan Witan pun tak begitu buruk.
Lalu siapakah menurut kalian yang debutnya di Eropa lebih baik? Egy Maulana Vikri atau Witan Sulaeman? Silakan beri jawabannya di kolom komentar INDOSPORT.