3 Fakta Miris Tercipta dalam Kekalahan Juventus dari Napoli di Final Coppa Italia
INDOSPORT.COM – Juventus harus bertekuk lutut dari Napoli di final Coppa Italia 2019/20 lewat drama adu penalti, Kamis (18/06/20). Tiga fakta miris pun tercipta.
Memiliki peluang emas untuk mendapatkan gelar perdananya musim ini, klub raksasa Liga Italia, Juventus justru harus mengaku kalah dari rivalnya Napoli di final Coppa Italia 2019/20, Kamis (18/06/20).
Bertanding di tempat netral, Stadion Olimpico Roma, Juventus harus menyerah dalam kedudukan 2-4 di drama adu penalti.
Skor tersebut tercipta setelah dua penendang Juventus yakni Paulo Dybala dan Danilo gagal menyelesaikan tugasnya dengan baik, tak seperti Leonardo Bonucci dan Aaron Ramsey.
Sementara empat penendang Napoli, Lorenzo Insigne, Matteo Politano, Nikola Maksimovic dan Arkadiusz Milik, semua sukses menyarangkan gol ke gawang Gianluigi Buffon.
Buat Juventus kekalahan ini jelas menyesakkan. Sebab selain membuat kesempatan mereka menyapu bersih gelar domestik musim ini menjadi kembali pupus seperti musim lalu.
Sejumlah catatan miris pun terpaksa mereka torehkan pasca kalah dari Napoli di final Coppa Italia 2019/20 ini.
Apa saja fakta mirisnya? Berikut INDOSPORT merangkumkan.
Juventus Dua Kali Kalah di Final Secara Beruntut
Fakta miris pertama adalah bahwa kekalahan atas Napoli ini membuat Juventus untuk pertama kalinya dalam beberapa musim terakhir harus merasakan dua kali kekalahan di laga final untuk memperebutkan gelar juara.
Sebab sebelum kalah atas Napoli di final Coppa Italia 2019/20 ini, Juventus sebelumnya juga harus menyerah dari Lazio di final Piala Super Italia bulan desember lalu.
Bukan hanya buat Juventus, buat bintang mereka Cristiano Ronaldo, kekalahan dua kali berturut-turut di laga final ini juga merupakan yang pertama kalinya buat bintang asal Portugal itu di sepanjang karier.
Juventus Lemah Main di Tempat Netral
Fakta miris kedua dalam kekalahan dari Napoli itu adalah menunjukan bahwa Juventus adalah tim yang lemah ketika harus memperebutkan gelar juara di tempat netral. Setidaknya ketika mereka harus berhadapan langsung melawan Napoli.
Karena sebelum kalah atas Napoli di Stadion Olimpico Roma malam tadi, Juventus sudah dua kali menelan kekalahan dari klub berjuluk Partenopei itu dalam tiga kesempatan sebelumnya berlaga di tempat netral.
Mereka memang bisa sekali merasakan kemenangan saat melawan Napoli di tempat netral dalam laga final Piala Super Italia 2012/13. Namun sayangnya harus dua kali menelan kekalahan masing-masing di final Coppa Italia 2011/12 dan Piala Super Italia 2014/15. Juventus
Fakta itu semakin terlihat miris karena ketika kalah dari Lazio di Piala Super Italia desember lalu, itu pun terjadi di tempat netral Stadion King Saud University, Riyadh, Minggu (22/12/19).
1. Maurizio Sarri Bersama Juventus
Fakta miris selanjutnya buat Juventus berkaitan dengan pelatih mereka Maurizio Sarri. Yaitu fakta bahwa sejak ditangani Sarri pada medio 2019 lalu, belum ada satupun gelar juara yang bisa dirasakan Juventus hingga kini.
Buat Sarri sendiri, kegagalan kedua dalam kesempatannya bisa meraih gelar juara bersama Juventus ini jelas membuat namanya menjadi sorotan. Bahkan hingga menjadi trending topic di sosial media.
Sebab bukan hanya dianggap gagal bersama Juventus, Sarri juga terbukti kalah bersaing dari Gennaro Gattuso pelatih Napoli, yang langsung bisa menghadirkan gelar saat baru memimpin timnya di 17 pertandingan.
Padahal saat Maurizio Sarri pernah memimpin Napoli, klub asal Kota Naples itu gagal dibawanya meraih satupun gelar juara dalam 147 pertandingan bersamanya.
Kendati gagal meraih gelar juara di Coppa Italia 2019/20 usai kala dari Napoli, Maurizio Sarri sendiri sebenarnya masih memiliki peluang emas meraih gelar juara bersama Juventus di Liga Italia musim ini. Karena hingga pekan ke-26 ini mereka masih memimpin klasemen, meski hanya unggul satu poin dari Inter Milan.