Jika Dipecat, Ini 3 Pelatih Asing yang Bisa Gantikan Shin Tae-yong
INDOSPORT.COM – Shin Tae-yong dilaporkan terancam dipecat PSSI. Situasi itu membuat 3 pelatih asing bisa menggantikan tugasnya di kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Ketua Ketua Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman baru-baru ini menyatakan, bisa saja memutus kontrak kerja pelatih skuat Garuda, Shin Tae-yong.
Hal itu dikarenakan, sang pelatih tak kunjung datang untuk melatih para pemain Timnas Indonesia senior jelang Piala AFF 2020 dan U-19 untuk Piala Asia U-19 2020.
"Kalau tak datang harus kami evaluasi, mungkin dipecat. Sejago apapun dia, kalau dia tidak datang, tak mau melatih bisa saja (kami pecat)," kata Syarif Bastaman.
"Kami minta minggu depan, kami lihat minggu depan dia datang atau tidak," lanjutnya.
Lebih lanjut, Syarif Bastaman menjelaskan, PSSI ingin bertemu empat mata dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut untuk membahas kelanjutan program Timnas Indonesia.
Andai Shin Tae-yong benar-benar bakal dipecat PSSI, maka bakal ada 3 pelatih asing yang memiliki kriteria cocok untu menukangi Timnas Indonesia. Siapa sajakah mereka?
Stefano Cugurra Teco
Stefano Cugurra Teco sempat mengaku tertarik untuk menduduki kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Itu diungkapkan langsung kepada INDOSPORT.
"Kita pasti bangga banyak orang minta saya latih Timnas. Sekarang Timnas belum ada pelatih, ya saya pasti siap," ucap Teco kepada redaksi INDOSPORT.
"Saya sudah kerja tiga tahun di Liga 1 (2017-2019) sehingga tahu semua pemain di Liga 1 Indonesia. Saya juga bisa Bahasa Indonesia sehingga bisa komunikasi bagus sama pemain dan tim pelatih," tambahnya.
Teco sendiri berhasil membantu Bali United menjuarai Liga 1 2019. Setelah sukses membawa Persija Jakarta juara di musim sebelumnya, dirinya kembali mempersembahkan gelar juara.
1. Luis Milla
Nama Luis Milla sebelumnya masuk dalam kandidat pelatih Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong. Namun PSSI tak lagi memberikn kesempatan kepada Milla.
Hampir sebagian besar masyarakat tanah air masih mengharapkan Luis Milla kembali. Itu tak terlepas dari performa Timnas Indonesia bersama Luis Milla.
Bersama Timnas Indonesia U-23, Luis Milla memainkan total 16 pertandingan resmi, termasuk ajang SEA Games 2017, Kualifikasi Piala Asia U-23 2018, dan Asian Games 2018.
Dari 16 pertandingan tersebut, Garuda Muda berhasil meraih delapan kemenangan, empat hasil imbang, dan empat kali kalah. Dengan catatan, kekalahan dari Uni Emirat Arab di babak 8 besar Asia Games 2018 via adu penalti dihitung sebagai hasil imbang.
Rekor Milla bersama Timnas Indonesia senior tak jauh berbeda dengan hasil yang ia raih di level U-23. Memainkan total 11 laga, mereka berhasil mencatatkan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kali kalah.
Jika hasil Timnas Indonesia senior dan timnas U-23 digabungkan, maka Luis Milla mencatatkan total 27 pertandingan dengan hasil 13 kemenangan, enam kali imbang, dan delapan kekalahan.
Mario Gomez
Mantan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez bisa menjadi opsi yang baik untuk menggantikan peran Shin Tae-yong di kursi kepalatihan Timnas Indonesia.
Hal itu tidak terlepas dari kualitas Mario Gomez yang berhasil membawa dua tim Liga 1, Persib dan Borneo FC, bersaing di papan atas.
Pada musim lalu, Mario Gomez berhasil membawa Maung Bandung menyelesaikan Liga 1 di posisi ke-4 dengan torehan 52 poin. Performa Persib itu meningkat drastis dari Liga 1 2017 lalu.
Bersama Borneo, Gomez juga berhasil mendongkrak performa Borneo. Ia sempat mengejutkan usai membawa Pesut Etam menduduki peringkat ke-3 klasemen sementara Liga 1 2019.
Dirinya bahkan pernah mengukir torehan impresif bersama Borneo dengan catatan tak terkalahkan dalam 18 pertandingan secara beruntun di Liga 1 2019.
Konsistensi Mario Gomez di Liga 1 dengan dua klub berbeda ini membuat dirinya layak menyandang status salah satu pelatih terbaik di sepak bola Indonesia.