2 Pencetak Gol di Final Liga Champions yang Mulai Terlupakan

INDOSPORT.COM - Juliano Belletti dan Dimitri Alenichev adalah dua dari sederet pencetak gol di ajang Liga Champions yang mulai terbuang dari ingatan para pencinta sepak bola.

Momen final Liga Champions menghadirkan kenangan tak terlupakan. Termasuk muncul nama-nama asing alias pemain yang kurang terkenal, namun tiba-tiba membuat kejutan dengan menciptakan gol. 

Sayangnya, nama-nama tersebut hanya dielu-elukan di momen itu saja. Kini, jasa mereka seolah hilang ditelan waktu. Nama-nama para pemain pun bisa jadi jarang tersemat di kaos jersey yang dijual di pusat perbelanjaan.

Berikut dua pencetak gol di final Liga Champions yang mulai terlupakan.

Dmitri Alenichev

Dimitri Alenichev merupakan salah satu pencetak gol FC Porto dalam malam final Liga Champions 2003/04 melawan AS Monaco. Klub besutan Jose Mourinho itu keluar sebagai juara dengan skor 3-0. 

Bertanding di Arena AufSchalke, tiga gol FC Porto diciptakan oleh Carlos Alberto, Deco dan Dmitri Alenichev. AS Monaco sama sekali tak berhasil membalas tiga gol tersebut.

Alhasil, Porto berhak mengangkat trofi 'si Kuping Besar'. Itu bukan kali pertama Porto menjadi yang terhebat di Eropa. Sebelumnya, saat turnamen masih berjuluk European Cup, Portistas Dragões juga pernah menyabet juara, yakni di musim 1986/87. 

Meski mencetak gol, nama Dmitri Alenichev, tak terlalu dikenang. Dua pencetak gol lainnya, Carlos Alberto dan Deco, cenderung lebih familiar bagi pecinta sepak bola. Deco bahkan menjadi Man of the Match. 

Setelah gantung sepatu, Dmitri Alenichev, sempat menjajal karier kepelatihan dengan menukang beberapa klub Liga Rusia, seperti Arsenal Tula dan Yenisey Krasnoyarsk. Kabar terkini, Dmitri sekarang menjadi politisi di Rusia.

1. Pencetak Gol Barcelona di Final Liga Champions yang Terlupakan

Juliano Belletti 

Juliano Belletti merupakan pemain berpaspor Brasil yang menjadi dewa bagi Barcelona di final Liga Champions 2005/06. Kala itu, Blaugrana memang memiliki kans meraih trofi Si Kuping Besar. 

Namun, kondisi di final ternyata tak semudah yang dibayangkan kendati skuat besutan Frank Rijkaard, bertemu dengan Arsenal yang notabene baru pertama kali menginjakkan kaki di final Liga Champions. 

Arsenal unggul terlebih dahulu pada menit ke-37 melalui Sol Campbell. Barcelona baru bisa menyamai kedudukan pada menit ke-76 lewat sepakan Samuel Eto'o.

Pertandingan pun semakin seru, lantaran skor imbang 1-1. Padahal, pertandingan hanya menyisakan waktu sekitar 13 menit. Hingga akhirnya, Barca berhasil mencetak gol kedua lewat tendangan Juliano Belletti.

Juliano Belletti berhasil mencetak gol kemenangan untuk Barcelona setelah menerima umpan datar dari Henrik Larsson. Ia lantas menjebol gawang Arsenal yang dijaga Manuel Almunia pada menit ke-80.

Juliano Belletti memang tak sehebat Ronaldinho atau Deco. Gol di Liga Champions bahkan menjadi satu-satunya gol yang ia ciptakan selama tiga musim membela Raksasa Catalunya. 

Namun, ia berhasil membuat The Gunners patah hati dan menjadi idola fans Barcelona di masa itu. Ya, mesti saat ini sosoknya mulai dilupakan.