Pantaskah Seto Nurdiyantoro Gantikan Shin Tae-yong di Timnas U-19?
INDOSPORT.COM – Nama Seto Nurdiyantoro sempat digadang-gadang layak menduduki kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Maka tak heran jika ia juga disebut-sebut menjadi calon pengganti Shin Tae-yong di Timnas U-19.
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong sempat mendapatkan kritikan pedas dari beberapa pihak PSSI akibat komentarnya tentang federasi sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, Shin Tae-yong sempat mencurahkan kegundahannya tentang sikap PSSI. Hal itu tercurahkan dalam sebuah wawancara dengan media massa Korea Selatan.
"PSSI sering berganti kepengurusan dan kebijakan. Sekjen Ratu Tisha yang punya kemampuan besar dan sangat disukai masyarakat tiba-tiba berhenti, April," kata Shin dinukil News Joins.
Tak hanya itu, dirinya juga tak habis pikir kenapa tiba-tiba PSSI menunjuk Indra Sjafri masuk dalam jajaran staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Lalu keheranan pelatih berusia 49 tahun itu makin bertambah kala Indra Sjafri pamit tanpa izin kala Timnas Indonesia U-19 melakukan pemusatan latihan di Thailand.
Kemudian PSSI mengangkat mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu menjadi Direktur Teknik Skuat Garuda alias posisinya berada di atas Shin Tae-yong
"PSSI seharusnya fokus terhadap sepak bola. Negara-negara yang telah mengembangkan sepak bolanya lebih dikenal orang, ketimbang pejabat federasinya," ujar Shin Tae-yong.
beberapa saat kemudian, Ketua Satgas Timnas Indonesia Syarif Bastaman menyatakan jika kontrak pelatih skuat Garuda Shin Tae-yong bisa saja diputus alias dipecat. Itu bisa terjadi, apabila sang pelatih tak kunjung datang.
Andai Shin Tae-yong mangkir, PSSI akan melakukan evaluasi dan kerja samanya bisa saja terancam karena dianggap tidak melaksanakan tugas.
"Kalau tak datang harus kami evaluasi, mungkin dipecat. Sejago apapun dia, kalau dia tidak datang, tak mau melatih bisa saja (kami pecat)," kata Syarif Bastaman.
"Kami minta minggu depan, kami lihat minggu depan datang atau tidak dia," lanjutnya.
Konflik antara Shin Tae-yong dengan PSSI ini pun membuat nama Seto Nurdiyantoro kembali dikaitkan menjadi pengganti yang layak di kursi kepelatihan Timnas Indonesia U-19.
1. Melihat Layak Tidaknya Seto di Timnas Indonesia U-19
Seto sendiri memulai karier kepelatihan bersama klub kasta bawah Liga Indonesia, PSIM Yogyakarta. Akan tetapi namanya mulai dikenal setelah menukangi PSS Sleman.
Pelatih yang saat ini sudah berusia 45 tahun tersebut berhasil membawa PSS Sleman menjadi runner-up di ISC B 2016. Saat itu PSS harus tumbang 3-4 dari PSCS Cilacap di partai puncak.
Pada Liga 2 2017, Seto juga berperan saat membantu PSS menjadi pemimpin klasemen Grup 3. Akan tetapi saat itu dirinya bertugas sebagai asisten pelatih.
Ketika mengarungi kompetisi Liga 2 2018, Seto juga lebih dulu memulai musim dengan asisten pelatih Herry Kiswanto. Barulah pada akhir Mei 2018, dirinya mengambil alih tongkat pelatih kepala PSS.
Setelah menjadi pelatih kepala, Seto pun berhasil membawa PSS promosi ke kasta teratas sepak bola Indonesia. Seto mampu mengalahkan Semen Padang 2-0 di partai final Liga 2 2018.
Ketika tampil di Liga 1 2019, PSS yang berjuang dengan skuat seadanya justru menjadi tim kuda hitam. Itu terjadi ketika Super Elang Jawa masih bertengger di peringkat ke-8 Liga 1 2019.
“Tim kami dengan skuat yang tidak mewah, tapi harapannya mereka punya motivasi besar untuk menang,” ujar Seto kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu.
“PSS bertarung di Liga 1 2019 dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kualitas skuat pasti berpengaruh, tapi kalau tim ini kompak dan mau kerja harapan itu akan bisa tercapai,” lanjutnya.
Super Elang Jawa menjadi tim promosi yang paling mentereng pada musim lalu. Mereka sukses mengumpulkan 12 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya menelan kekalahan 10 kali.
Melihat catatan tersebut, Seto memang cukup cocok untuk kapasitas pemain lokal. Itu selaras dengan apa yang diungkapkan Coach Justin.
"Seto itu saya baru lihat pelatih yang bermain sesuai dengan kapasitas pemain kita. Sepanjang saya nonton Liga 1, Seto itu paling cocok untuk melatih Timnas dan saya berharap dia diberi kesempatan," ujarnya di channel @jebreeetmedia TV.
Layak atau tidaknya Seto menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19, nyatanya baru akan terjawab ketika PSSI benar-benar menunjuknya sebagai pelatih resmi.