5 Fakta Soal Kevin Durant yang Jarang Diketahui Fans NBA
INDOSPORT.COM - Siapa yang tak kenal dengan Kevin Durant? Pemain andalan Brooklyn Nets ini mampu jadi salah satu power forward terbaik di NBA. Tak hanya popularitas tinggi, ia juga punya lima fakta tersembunyi.
Bakat Durant dalam olahraga si kulit bundar terkesan muncul semenjak duduk di bangku sekolah usai masuk predikat pemain terbaik kedua. Naik ke bangku kuliah, pebasket berkebangsaan Amerika Serikat ini mampu catatkan banyak prestasi apik hingga masuk NBA.
Pada NBA draft 2007 silam, ia lantas sukses gabung Seattle Supersonic yang kemudian berganti nama jadi Oklahoma City Thunder selama sembilan musim. Tak berselang lama Durant langsung bermain dengan Golden State Warriors, salah satu klub basket yang membesarkan namanya.
Bagaimana tidak? Bareng Warriors pebasket yang saat berusia 31 tahun tersebut mampu menangi NBA dua kali, NBA Finals MVP, dan NBA Most Valuable Player. Tak hanya prestasi di tingkat klub, Durant mampu banggakan Negeri Paman Sam dalam Olimpiade dengan menangi dua medali emas.
Akan tetapi pada akhirnya Durant memilih untuk tinggalkan Warriors dan gabung Nets 2019 lalu setelah sempat alami cedera. Bersama tim yang baru, pemain bernomor punggung tujuh ini mampu catatkan rata-rata 27 ppg, 7,1 rpg, dan 4,1 apg dalam total 849 pertandingan.
Selama 13 tahun karier di dunia basket, terdapat banyak fakta menarik pula yang tak pernah diketahui oleh fans. Apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT merangkum lima rahasia Durant dilansir laman berita Clutch Points.
1. Trey5
Seragam bernomor 35 selalu menyertai Durant di tiap laga yang dilakoninya. Tak ada yang menyangka jika alasan ia memilih nomor itu dikarenakan untuk mengenang Charles Craig selaku teman dan mentornya dalam basket.
Sebelum bisa melihat kesuksesan sang murid, Craig harus meregang nyawa setelah menjadi korban pembunuhan di salah satu tempat daerah Maryland 2005 silam. Saat itu mentor dari Durant ini tewas dengan tembakan beruntun oleh oknum tak dikenal.
Durant yang saat itu berusia 16 tahun sangat terpukul hingga meminta Texas Longhorns membuatkan jersey nomor 35. Angka ini berkaitan dengan umur dari Craig yang meninggal di usia 35 tahun.
2. Jerseynya dipensiunkan oleh Texas
Masih mengacu pda fakta pertama terkait kematian Craig, Texas rupanya sangat menghormati sosok Durant. Tak ayal setelah kepergian sang pemain mereka memilih untuk menyimpan nomor punggung 35 dengan status legendaris.
Alasannya sendiri tidak lepas dari catatan statistik apik berupa rata-rata 25,8 poin (dengan ketajaman tembakan 47,3 persen), 11,1 rebound, 1,3 assists, 1,9 steals, dan 1,9 blocks. Torehan mencengangkan itu sukses dibuat oleh Durant di usia masih sangat muda.
1. 3. Durant si ahli meteorologi
Sebelum putuskan ingin jadi pemain basket, Durant rupanya ingin menjadi seorang ahli cuaca alias ahli di bidang meteorologi. Sejak kecil ia bermimpi sebagai peramal cuaca hingga rajin belajar.
Meski terkesan melenceng dari cita-cita awal, Durant nyatanya tetap bisa mengendalikan cuaca ketika bermain basket. Ya, ia selalu sukses menghujamkan banyak bola melewati ring sekaligus cetak poin tinggi dalam kompetisi NBA.
4. Sempat berstatus tunangan
Berusia 31 tahun, eks penggawa Warriors ini terkesan belum berkeluarga dan masih nyaman hidup sendiri. Tak ada yang menyangka ia nyaris memiliki hubungan ke pelaminan sebelum kandas di tengah jalan.
Wanita beruntung itu bernama Monica Wright mantan pebasket wanita NBA sekaligus rekan dekat Durant semasa sekolah menengah atas (SMA). 2013 lalu mereka sempat tunangan, akan tetapi pada akhirnya hubungannya harus berakhir karena alasan masing-masing.
5. Pernah mau membelot ke Raptors
Vince Carter selaku legenda Toronto Raptors sukses miliki nama besar bagi semua kalangan pebasket. Tidak terkecuali Durant yang sempat ingin bermain bersama idolanya dalam satu lapangannya yang sama.
Sebelum gabung Seattle SuperSonics 2007 silam, kesempatan Durant untuk dipilih Raptors terkesan tidak mungkin. Alasannya sendiri tim NBA asal Toronto itu tak mendapat kesempatan untuk memilih pada draft tahun yang sama.
Sebenarnya bisa saja ia pindah ke Raptors jika sukses tampilkan performa impresif bareng Warriors di final NBA musim lalu. Hanya saja karena masalah cedera dan sukses dipermalukan oleh Kwahi Leonard, pebasket asal Amerika Serikat ini harus hapus impian tersebut dengan gabung Nets.