Format Liga Champions Berubah, Arturo Vidal Merasa Janggal
INDOSPORT.COM - Kabar akan bergulirnya lagi Liga Champions 2019-2020 dipandang berbeda oleh Arturo Vidal. Gelandang utama Barcelona itu justru merasa janggal karena ada perubahan format kompetisi.
Setelah lakukan pengkajian selama tiga bulan lamanya, UEFA selaku pihak penyelenggara segala kompetisi Eropa memutuskan untuk mengakhiri musim ini di tempat netral yakni Portugal. Berlangsung pada Agustus depan, ada beberapa perubahan aturan mengingat kondisi masih pandemi Covid-19.
Beberapa format baru diantaranya seperti pertandingan perempatfinal dan semifinal yang dilaporkan bakal bergulir dalam satu putaran saja dan laga berlangsung tertutup tanpa penonton. Menanggapi aturan baru ini, Vidal pun merasa butuh penyesuaian karena belum terbiasa.
"Semua hal yang terjadi ini terkesan secara mendadak, tak heran saya merasa sangat aneh dan sulit jika kami akan melakoni dengan keadaan seperti ini. Sebelumnya jika tiba di stadium, anda bisa merasakan atmosfer berbeda dengan banyaknya penonton, tapi sekarang berbeda," ucap Vidal dilansir laman resmi klub.
"Anda akan merasa pertandingan dalam ruangan tertutup bergulir sangat sulit karena tak ada fans yang mendukung dari belakang. Meski begitu dengan waktu tersisa, kami akan siap untuk hadapi laga lanjutan dengan kondisi sempurna," tambahnya lagi.
Berbeda dengan Atletico Madrid, RB Leipzig, Atalanta, dan Paris Saint Germain yang sukses melaju ke perempatfinal Liga Champions, Barcelona masih harus hadapi Napoli sekali lagi sesudah hanya main imbang 1-1 pada leg pertama babak 16 besar.
Merasa tak adil dengan keputusan jika sisa laga akan bergulir di Portugal, Quique Setien selaku pelatih Blaugrana mendesak UEFA agar leg kedua berlangsung di Camp Nou. Alasannya sendiri agar bisa menuntut balas lawan Napoli di kandang sendiri.
Belum ada keterangan resmi dari UEFA terkait leg dua, Barcelona kemungkinan besar akan alami kesulitan hadapi Napoli pada leg kedua 16 besar Liga Champions nanti. Bagaimana tidak? Vidal yang diganjar kartu merah dan cedera Frenkie de Jong membuat mereka hanya miliki sedikit gelandang yang tersisa.