Tak Mau Lama-Lama Jadi Pelatih Real Madrid, Zidane Ingin Pensiun
INDOSPORT.COM - Zinedine Zidane ungkap rencananya untuk segera pensiun dari kursi pelatih raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, lantaran enggan melatih dalam jangka waktu lama.
Sebelum menjabat sebagai pelatih, Zidane lebih dulu berstatus sebagai playmaker andalan Los Blancos dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Sepak terjangnya terkesan impresif hingga membuat Florentino Perez berminat menyewa jasanya sebagai juru taktik.
Benar saja, kala ditunjuk sebagai pengganti Rafael Benitez pada 2016 silam, ia cenderung sukses membimbing para generasi Los Galacticos hingga mampu meraih gelar LaLiga Spanyol, Piala Super UEFA, dan tiga titel Liga Champions, sebelum pilih undur diri dua tahun kemudian.
Akibat hasil mengecewakan Real Madrid tahun lalu, Perez lantas tak mau buang waktu dan putuskan memanggil lagi Zidane untuk gantikan Santiago Solari. Sukses buat klubnya sempat meraih puncak klasemen LaLiga Spanyol, pelatih berkepala plontos itu rupanya enggan berlama-lama di Santiago Bernabeu.
"Saya tak mau melatih di sini selama 20 tahun dan akan memilih untuk pensiun sebelum itu terjadi. Saya tidak pernah memikirkan apa pun di kepala, dan apa yang ada dibenak saya selama ini hanyalah sepak bola," ucap Zinedine Zidane dilansir NDTV.
"Saya sudah menghabiskan 18 tahun sebagai pemain dan pernah nyatakan tak berminat jadi pelatih. Sekarang saya malah jadi begini, tapi kita lihat saja, yang jelas saya tak berminat habiskan karier sebagai pelatih selama 20 tahun," tambahnya.
Kembali ke Real Madrid, Zidane terbukti mampu meracik strategi bertahan ampuh yang terdiri dari Thibaut Courtois sebagai kiper, dengan kombinasi dua bek Sergio Ramos dan Raphael Varane. Dilengkapi Casemiro di bagian tengah mampu buat Los Merengues jadi klub unggul di Negeri Matador musim ini.
Melakoni jadwal LaLiga lanjutan lawan tim juru kunci, Espanyol, pada Senin (29/06/20), Real Madrid berkesempatan menambah catatan kemenangan mereka. Akan tetapi, sayangnya skuat Zidane kali ini tak diperkuat oleh Luka Modric dan Ferland Mendy yang terkena hukuman akumulasi kartu.