Apa Kabar Boy Jati Asmara? Pemain yang Tak Disangka Pernah Berseragam Persipura
INDOSPORT.COM - Dalam sejarahnya, Persipura Jayapura banyak melahirkan pemain-pemain lokal hebat di berbagai posisi. Tapi, klub asal Ibukota Papua ini pun juga kerap diperkuat oleh pemain-pemain potensial yang berasal dari luar Papua.
Sebut saja Ritham Madubun yang berasal dari Kei, Jimmy Suparno dari Jawa Tengah, Marwal Iskandar dari Sulawesi Selatan dan beberapa nama lainnya.
Namun, ada satu nama pemain luar Papua yang jarang orang ketahui dirinya pernah memperkuat Persipura Jayapura. Boy Jati Asmara. Apa kabarnya sekarang?
Awal Mula Bergabung dengan Persipura
Boy Jati Asmara merupakan pesepak bola potensial yang besar oleh didikan akademi Persib Bandung Junior. Dirinya sempat digadang-gadang menjadi salah satu penyerang lokal dengan prospek menjanjikan.
Karena performanya yang memikat, Boy Jati Asmara pernah masuk dalam skuat tim nasional Indonesia U-19 tahun 2002.
Ia kemudian sempat dipromosikan ke skuat senior Persib di Liga Indonesia 2002, namun belum mampu bersinar. Boy Jati Asmara dipromosikan bersama rekan seangkatannya, Eka Ramdani dan Erik Setiawan.
Setelah itu, Boy hijrah ke Persijatim (saat ini bernama Sriwijaya FC) dan memperkuat klub tersebut di musim berikutnya. Sayang, performanya di Persijatim juga tak kunjung bersinar, sehingga dirinya memutuskan berpetualang ke ujung timur Indonesia dan memperkuat Persipura Jayapura di Liga Indonesia musim 2004.
"Waktu itu saya sebelumnya bermain untuk Persijatim. Saya lalu bergabung dengan Persipura karena ditawari oleh salah satu pengurus Persipura," ujar Boy Jati Asmara kepada INDOSPORT, Selasa (30/6/20).
Boy mengaku jika saat itu dirinya tak membutuhkan waktu lama untuk menerima tawaran tersebut. Ia merasa tertantang untuk bermain bersama pemain-pemain hebat seperti Eduard Ivakdalam dan Ronny Wabia.
"Tanpa pikir panjang saya langsung menerima tawaran tersebut. Bisa bermain di Persipura adalah sebuah kebanggaan, karena waktu itu Persipura dihuni oleh pemain-pemain hebat seperti Eduard Ivakdalam, Eduard Isir, Victor Pulanda dan Ronny Wabia," ungkapnya.
Sayang, Boy berada di waktu yang salah, Dia menyumbangkan tiga gol untuk Persipura di saat tim ini nyaris terdegradasi. Persipura di musim 2004 hanya bisa finis di peringkat ke-13, sebuah prestasi terburuk dalam sejarah klub.
"Waktu itu kalau tidak salah kita dilatih oleh pelatih almarhum Suharno, saya waktu itu bisa cetak tiga gol," ujarnya.
Usai gagal di Persipura dalam semusim, Boy Jati Asmara lantas kembali ke pelukan klub asalnya, Persib Bandung di musim 2006 hingga 2007. Setelahnya, Boy sempat memperkuat sejumlah klub seperti PSMS Medan, Persikabo Bogor, Deltras Sidoarjo, Persitara Jakarta Utara, Arema Malang, Persijap Jepara dan Persepam Madura United, sebelum akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain.
1. Boy Jati Asmara Lanjutkan Karier Sebagai Pelatih
Kegagalan sebagai pemain sepak bola nyatanya tak membuat Boy Jati Asmara kehilangan motivasi untuk mengabdikan dirinya di lapangan hijau.
Pemain kelahiran Bandung, 3 Januari 1983 ini kini menikmati profesinya sebagai seorang pelatih di Sekolah Sepak bola (SSB) UNI Bandung.
Sebelum bergabung dengan akademi Persib Junior, Boy lebih dulu mencicipi ilmu sepak bolanya di klub PS UNI Bandung ini.
"Kesibukan saya sekarang yah melatih di sebuah sekolah sepak bola bernama SSB UNI Bandung," terangnya.
Pun begitu, Boy tak pernah lupa dengan Persipura hingga saat ini. Meski semasa memperkuat Persipura dirinya tak mendapatkan kesempatan bermain penuh, namun ia tetap bangga pernah memperkuat klub selegendaris Persipura dan menjadi bagian dari sejarah klub berjuluk Mutiara Hitam.
"Perasaan tentu saja sangat senang dan bangga bisa memperkuat klub legendaris Persipura," tuturnya.
Sampai saat ini, Boy Jati Asmara masih menaruh cintanya untuk Persipura, walau hanya sebatas menyaksikan mantan timnya itu bertanding lewat layar kaca.
"Semua orang di sana (Jayapura) sangat baik dan kental dengan kekeluargaan. Itu yang membuat saya tidak bisa lupa dengan Jayapura dan Persipura," pungkasnya.