Kisah Pilu Joe Hart, Kiper Legendaris Inggris yang Nasibnya Kini Terkatung-katung
INDOSPORT.COM - Pernah menjadi kiper nomor satu di klub Manchester City dan Timnas Inggris, nasib Joe Hart kini menjadi tak jelas dan terkatung-katung tanpa klub.
Nama Joe Hart begitu masyur saat memutuskan bergabung dengan Manchester City pada tahun 2007. Di usia 20 tahun dirinya tergabung bersama klub kaya baru, Man City, dan menjadi langganan Timnas Inggris U-21.
Sempat dipinjamkan ke Birmingham, karier Joe Hart bak roket yang terus meluncur tinggi sejak jadi kiper utama Manchester City pada 2010. Joe Hart menjadi bagian dari kesuksesan yang diraih Manchester City di bawah asuhan Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini.
Selama delapan musim membela Manchester City, ia menyumbang 2 gelar Liga Inggris, 1 Piala FA, dan 2 Piala Liga. Joe Hart juga jadi bagian dari perebutan gelar juara paling dramatis pada musim 2011-2012 kala timnya bersaing dengan Manchester United.
Ia pun menjadi kiper paling legendaris di Manchester City dengan catatan 348 penampilan dan 137 clean sheet. Termasuk jumlah trofi yang diraih, capaian ini tak bisa disamakan oleh kiper Manchester City manapun.
Sayang, kehadiran Josep Guardiola di tim The Citizen pada awal musim 2016-2017 merubah nasib Joe Hart 180 derajat. Joe Hart tak lagi jadi pilihan utama dan tersingkirkan oleh kehadiran Claudio Bravo dan Willy Caballero.
1. Kejatuhan Hart
Ia pun berkelana dipinjamkan ke sejumlah klub. Joe Hart pernah dipinjamkan di klub papan tengah Serie A, Torino, pada musim 2016-2017 sebelum akhirnya dipinjamkan kembali ke sesama tim Liga Primer, West Ham.
Bersama West Ham di musim 2017-2018, Joe Hart mencatatkan 23 penampilan dengan 6 kali clean sheet. Baik di Torino maupun West Ham, Joe Hart bermain sebagai kiper utama.
Meski begitu, hal itu tak cukup untuk menarik perhatian Manchester City untuk kembali menjadikannya sebagai kiper utama. Kehadiran Ederson semakin mempersulit peluang Joe Hart untuk kembali bermain di Etihad Stadium.
Akhirnya pada tahun 2018 dirinya resmi dijual ke klub gurem Burnley dengan mahar 3,9 juta pound. Sayang, dua musim bersama Burnley, pihak manajemen memutuskan untuk tak memerpanjang kontrak Joe Hart.
Akhirnya pada bulan Juli 2020 ini, Burnley resmi melepas Joe Hart. Kiper yang kini berusia 33 tahun itu pun resmi menjadi pengangguran alias nasibnya terkatung-katung.
“Saya tidak terjebak dalam ilusi bahwa Real Madrid akan datang mengetuk pintu, menyingkirkan Courtois dan mendatangkan saya. Ada banyak hal yang bisa saya persembahkan. Saya hanya butuh seseorang untuk mempercayai saya dan saya akan menebus kepercayaan itu,” ujar Hart kepada BBC Sport terkait nasibnya saat ini.
Meski begitu, nasibnya di Timnas Inggris masih lebih baik. Meski terbuang di Manchester City, ia masih dipanggil menjadi kiper utama Timnas Inggris dari 2010 sampai 2017.
Laga internasional terakhirnya bersama Inggris adalah pada November 2017 silam kala The Three Lions ditahan imbang tamunya Brasil 0-0. Setelah itu, ia dua kali dipanggil namun hanya bermain sebagai penghangat bangku cadangan.
Total, Joe Hart telah mencatatkan 75 penampilan di tim nasional Inggris sebelum akhirnya posisinya digantikan oleh Jordan Pickford untuk Piala Dunia 2018 dan sampai saat ini.
Joe Hart, kiper legendaris Manchester City dan Timnas Inggris yang kini sudah menginjak 33 tahun pun harus menjadi pengangguran dan terkatung-katung nasibnya karena di bursa transfer musim panas ini ia belum menerima tawaran resmi dari klub manapun. Desas-desusnya ada klub asal Turki dan satu klub dari kasta ketiga berminat akan jasanya.