Menanti Gebrakan Shin Tae-yong Usai Islah dengan PSSI
INDOSPORT.COM - Usai islah dengan PSSI, pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, pun dituntut untuk segera melakukan gebrakan dalam memimpin Timnas Indonesia.
Polemik antara PSSI dan Shin Tae-yong akhirnya menemui titik akhir setelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melakukan perbincangan empat mata dengan nakhoda asal Korea Selatan itu pada 27 Juni 2020.
Komunikasi kali ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Di mana selama hampir dua jam Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berdiskusi dengan Shin Tae-yong. Dalam perbincangan tersebut diakui ada komunikasi yang tersumbat antara PSSI dan Manajer Pelatih Timnas Indonesia itu.
"Intinya pertemuan di zoom tersebut tentunya ada komunikasi yang tersumbat antara PSSI dengan yang bersangkutan karena ada kendala COVID-19 kemarin sehingga komunikasi tidak lancar," buka Iriawan.
"Tapi sudah disepakati apa yang kemarin menjadi polemik sudah beliau Shin Tae-yong lupakan. Dia tetap ingin membangun dan melatih sepak bola khususnya untuk melatih timnas," jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Namun, meski dipastikan kembali melatih Timnas Indonesia, Iriawan ingin agar Shin Tae-yong kembali membuat Road Map terkait program Timnas Indonesia. Sebab program yang lama disinyalir mengalami perubahan karena Pandemi COVID-19.
Islahnya Shin Tae-yong dengan PSSI pun menimbulkan ekspektasi tinggi bagi masyarakat. Publik sepak bola nasional kini menanti gebrakan apa yang akan dibuat oleh Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.
Sebab, Shin Tae-yong selama ini menerapkan standar tinggi bagi Timnas Indonesia. Hal ini tercermin dari deretan kritik pedasnya terhadap kualitas para pemain Tanah Air dan manajemen yang dipimpin oleh PSSI.
1. Menanti Gebrakan Shin Tae-yong Usai Islah dengan PSSI
Shin Tae-yong didatangkan PSSI pada Desember 2019. Shin Tae-yong resmi dikontrak oleh PSSI selama empat tahun.
Rekam jejaknya yang mentereng jadi alasan dirinya dipilih menjadi nakhoda Timnas Indonesia. Shin Tae-yong memang tercatat pernah melatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Ia juga sukses di level klub bersama Seongnam Ilhwa.
Shin pun dibebani tugas berat untuk memimpin Timnas Indonesia dari kelompok umur U-19. U-23, dan tim senior. Sejumlah agenda besar pun menanti tahun ini dan juga tahun depan.
Di tahun 2020 ini, Shin harus memimpin Timnas Indonesia senior berlaga di tiga laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand, UEA, dan Vietnam.
Kemudian disambung dengan Piala Asia U-19 pada 14-31 Oktober mendatang. Di akhir tahun, Shin Tae-yong kembali harus memimpin timnas senior berlaga di turnamen bergengsi Piala AFF 2020.
Shin Tae-yong pun dituntut untuk melakukan gebrakan diawali dengan tampil meyakinkan di tiga laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2022. Seperti diketahui, Indonesia babak belur di fase ini setelah menelan lima kekalahan beruntun.
Lawan yang akan dihadapi Skuat Garuda di tiga laga sisa adalah Thailand, UEA, dan Vietnam. Indonesia memang tak lagi memiliki peluang untuk lolos.
Namun setidaknya Shin Tae-yong mesti membuat Timnas Indonesia tampil tidak memalukan. Paling tidak, ada perlawanan yang bisa dilakukan tim nasional agar timbul kepercayaan diri bagi pemain maupun publik sepak bola nasional.
Gebrakan kedua yang dinanti adalah kemampuan Shin Tae-yong menemukan sosok kiper yang tepat untuk Timnas Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia memiliki cukup banyak kiper berbakat.
Namun, masing-masing kiper memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Kiper timnas saat ini, Andritany, juga memiliki banyak celah. Dengan fakta bahwa gawang timnas kebobolan 16 kali di lima laga kualifikasi, maka posisi kiper perlu dievaluasi.
Beberapa kiper yang bisa dipilih Shin Tae-yong untuk jadi yang terbaik antara lain Nadeo Argawinata, Muhammad Riyandi, Andritany, Muhammad Ridho dan Adi Satrio.
Gebrakan terakhir yang dinanti dari Shin Tae-yong adalah kemampuannya dalam mematangkan skuat. Seperti diketahui, Shin Tae-yong belum mendapatkan kesempatan untuk memilih para pemainnya sendiri untuk pemusatan latihan.
Sebelum pandemi COVID-19, Shin Tae-yong hanya melatih pemain yang sudah ada dari PSSI. Maka dari itu, setibanya di Indonesia, Shin Tae-yong dituntut untuk segera mematangkan skuat.
Sebab, agenda Timnas Indonesia sangat padat akhir tahun ini, mulai dari kualifikasi Piala Dunia, Piala Asia U-19, dan Piala AFF 2020. Shin Tae-yong cuma punya waktu singkat untuk mematangkan skuat pilihannya.