Mengenal Dayot Upamecano, Pemain yang Sanggup Buat AC Milan Lepas Kaptennya
INDOSPORT.COM – Siapa sangka jika AC Milan rela melepas sang kapten, Alessio Romagnoli demi mendatangkan Dayot Upamecano, siapa sebenarnya dia?
Melansir dari Sempre Milan, Romagnoli sejatinya santer dirumorkan bakal segera merapat ke Barcelona ternyata malah pindah haluan ke Atletico Madrid. Alasannya, Atletico Madrid disebut sudah mencapai kesepakatan di angka 50 juta euro atau Rp815 miliar.
AC Milan pun sebenarnya tak ingin melepas sang kapten, tapi keinginan untuk mendatangkan Dayot Upamecano memaksa keadaan itu. Pasalnya harga bek RB Leipzig yang senilai 60 juta euro terasa begitu mahal di tengah kondisi krisis ekonomi seperti sekarang.
Oleh karena itu, Romagnoli pun menjadi korban demi bisa memuluskan langkah mendatangkan Upamecano. Pastinya di hati fans AC Milan, merasa ada yang janggal, mengapa pemain bintang seperti Romagnoli dengan jabatan kapten harus meninggalkan tim demi mendatangkan bek RB Leipzig itu.
Siapa sebenarnya Dayot Upamecano hingga sanggup membuat AC Milan rela melepas sang kapten?
1. Dayot Upamecano
Lahir di Evreux, Prancis pada 21 tahun lalu, Dayotchanculle Oswald Upamecano ternyata memiliki dua kewarganegaraan. Meski lahir di Prancis, Dayot Upamecano juga memiliki darah Guinea-Bissau yang membuatnya bisa memillih mau membela timnas mana.
Namun demikian, sepertinya Upamecano bakal mengisi lini pertahanan Prancis suatu hari mendatang, mengingat ia sudah membela negara tersebut sejak usia junior. Gelar Euro U-17 2015 menjadi salah satu pencapain terbaik Upamecano bersama Prancis junior.
Bakat Upamecano memang sudah terlihat bakal mengkilap sejak saat masih usia junior. Lahir dari produk akademi tim junior klub Prancis, Valenciennes, Upamecano sudah menunjukan potensi besar bakal jadi bek kelas dunia.
Sejumlah klub Eropa termasuk Manchester United sudah kepincut dengan remaja belasan tahun itu. tapi RedBull Salzburg yang berhasil mendapatkan jasa Dayot Upamecano pada Juli 2015 dengan banderol mencapai 2,2 juta euro.
Tampil dalam 23 pertandingan bersama RB Salzburg membuat RB Leipzig tertarik untuk merekrutnya pada Januari 2017. Berbekal juara Liga Austria dan Piala Austria bersama RB Salzburg, Upamecano mencoba untuk menembus tim inti RB Leipzig.
Alhasil, hingga saat ini, Upamecano sudah berhasil menjadi bek inti RB Leipzig di usia baru 21 tahun. Total tampil dalam 111 pertandingan, Upamecano menjadi salah satu alasan mengapa RB Leipzig sanggup membuat kejutan dengan lolos hingga babak perempatfinal Liga Champions musim ini.
Memiliki tubuh besar dan jangkung, membuat Upamecano sangat tangguh dan sulit dikalahkan oleh penyerang lawan. Tak hanya piawai saat bertahan, Upamecano juga memiliki keterampilan lebih dengan sanggup memerankan ball playing defender.
Menurut catatan Whoscored, sepanjang Dayot Upamecano bermain baik itu di Jerman, Austria atau timnas junior, ia sudah berhasil mencatatkan operan sukses mencapai 84,4%. Itu menjadi bukti kalau kualitas operan Upamecano jauh di atas bek-bek tengah kebanyakan.
Dari aspek bertahan pun, Upamecano tercatat rata-rata dalam satu pertandingan bisa melakukan 2,1 tekel, 1,9 intersep, dan 3,8 clearences bola. Rating yang diberikan kepada Upamecano juga mencapai 7,0 dalam 112 pertandingan.
Tak hanya itu, Upamecano juga bukanlah sosok asing bagi calon pelatih AC Milan, Ralf Rangnick. Memiliki keterampilan dalam menjadi ball playing defender, tentu akan memudahkan AC Milan dalam beradaptasi dengan taktik yang diinginkan Rangnick.
Memiliki statistik lumayan mentereng, dikenal Ralf Rangnick, dan masih sangat muda menjadi pertimbangan AC Milan untuk mengejarnya meski harus membuang kapten Alessio Romagnoli. Jadi, apakah Upamecano bisa didatangkan AC Milan setelah merelakan kepergian sang kapten?