Juventus Gigit Jari, Tottenham Hotspur Tolak Ajakan Barter Gelandang
INDOSPORT.COM – Penguasa Serie A Italia, Juventus, gigit jari setelah klub Liga Inggris Tottenham Hotspur menolak tawaran barter Aaron Ramsey dengan Tanguy Ndombele.
Juventus terbilang menjadi klub yang sibuk dalam urusan mendatangkan pemain baru, meski bursa transfer musim panas tahun ini belum resmi dibuka. Menariknya lagi, Si Nyonya Tua seolah menjadi spesialis barter setelah berhasil mendapatkan 2 pemain baru melalui skema tersebut.
Tim asuhan Maurizio Sarri itu belum lama ini berhasil membarter Miralem Pjanic dengan gelandang Arthur Melo dari Barcelona. Selain itu, mereka juga sukses mendapatkan Felix Correira dari Manchester City yang dibarter dengan Pablo Moreno.
Namun, kali ini Juventus harus gigit jari dalam upaya mereka melakukan barter untuk ketiga kalinya. Pasalnya, Tottenham Hotspur menolak upaya Si Nyonya Tua memboyong Tanguy Ndombele dari klub London itu untuk dibarter dengan Aaron Ramsey.
Dilansir Daily Mail, penolakan itu muncul setelah manajemen The Lilywhites menolak melepaskan Ndombele yang dinilai masih memiliki peran penting di skuat mereka, meski bintang asal Prancis itu baru tampil 1 kali sebagai pemain pengganti sejak Liga Inggris dimulai kembali.
Sementara itu, di sisi lain Aaron Ramsey santer dikabarkan akan meninggalkan Juventus setelah gagal memberikan dampak besar sejak kedatangannya. Diboyong dari Arsenal pada awal musim ini dengan status bebas transfer, Ramsey hanya tampil sebanyak 28 kali di semua kompetisi dengan catatan 4 gol.
Hal inilah yang kemudian membuat manajemen Juventus memutuskan untuk memanfaatkan sang bintang Wales demi mendapatkan Ndombele.
Tanguy Ndombele sendiri baru didatangkan Tottenham Hotspur dari klub Ligue 1 Prancis, Lyon, pada awal musim ini dengan banderol 53,8 juta pounds (Rp970 miliar). Namun, ia gagal memenuhi ekspektasi yang muncul dari harga mahalnya itu.
Sepanjang musim ini berlangsung, pemain berusia 23 tahun itu baru tampil 28 kali di semua kompetisi, dengan sumbangan 2 gol dan 4 assist. Menit bermainnya cenderung menurun sejak kehadiran Jose Mourinho sebagai manajer baru Tottenham pada November tahun lalu.