Pemprov Jabar Fasilitasi Swab Test untuk Persib Bandung

INDOSPORT.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, memfasilitasi tim Liga 1 2020, Persib Bandung, untuk menggelar swab test kepada pelatih, pemain dan official tim di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (03/07/2020).

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang hadir memantau pelaksanaan swab test tersebut menuturkan, Pemprov Jabar sangat mendukung langkah PSSI yang mewajibkan setiap tim melakukan tes corona, sebelum mengarungi lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Hanya saja, menurut Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, pihaknya di wilayah Jawa Barat lebih memilih swab tes dibandingkan dengan rapid test. Pasalnya, hasil swab test lebih akurat untuk mengetahui seseorang terpapar atau tidak virus corona.

"Hari ini, di tempat ini saya memfasilitasi persiapan Persib dan pemain-pemainnya untuk memulai aktivitas normal yaitu latihan, persyaratan dari PSSI yang mensyaratkan minimal harus ada rapid test," kata Ridwan Kamil.

"Di Jabar, khususnya, kami merasa lebih baik tidak rapid tes, tapi menggunakan swab PCR yang memang paling kuat dan paling terukur dalam mengukur swab," ucapnya menambahkan.

Hasil dari pemeriksaan tersebut diharapkan bisa diketahui dalam waktu dekat, sehingga tim Persib bisa segera mempersiapkan diri untuk memulai latihan kembali di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (06/07/2020).

Selain itu, Ridwan Kamil mengimbau kepada skuat Persib Bandung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di dalam maupun di luar lapangan, seperti rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Jadi, saya saksikan sendiri, satu hari ini harusnya selesai dan mudah-mudahan dengan latihan normal, saya titip ke tim Persib untuk menjaga protokol kesehatan juga selama proses latihan," jelas Ridwan Kamil.

Sebelumnya, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memastikan timnya siap menjalankan protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus corona. Bahkan, ia mengajak pemainnya untuk menjadi contoh bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.