3 Kesalahan Fatal yang Dibuat Inter Milan Saat Ditumbangkan Bologna
INDOSPORT.COM - Berikut tiga kesalahan fatal yang dilakukan Inter Milan, saat ditumbangkan Bologna dalam lanjutan Serie A Liga Italia 2019-2020 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (5/7/20) malam WIB,
Inter Milan sebagai tuan rumah sejatinya mampu tampil dominan sejak awal babak pertama, bahkan Romelu Lukaku berhasil membuka keunggulan pada menit ke-22. Skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum.
Selepas jeda, laga berjalan semakin panas. Hujan dua kartu merah untuk kedua kesebelasan terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-57 dan 77.
Sial bagi Inter Milan, meski sempat memimpin namun dua gol balasan dari Musa Juwara dan Musa Barrow membuat tim tamu berhasil comeback serta meraih kemenangan 2-1.
Kekalahan tersebut membuat Inter Milan tertahan di urutan ketiga Serie A Liga Italia dengan raihan 64 poin, sedangkan Bologna sukses merangsek naik ke posisi kesembilan (41 poin).
Selain gagal memangkas jarak dengan Lazio di tempat kedua, kekalahan Inter Milan kemarin juga membuat posisi mereka belum aman dari kejaran Atalanta yang menempel ketat di bawah mereka.
Kini, skuat berjuluk La Beneamata tersebut hanya unggul satu poin dari Atalanta. Kemenangan tipis 1-0 di markas Cagliari dini hari tadi membuat La Dea sukses mendekati perolehan Inter Milan yang berada di atas mereka.
Sejatinya taktik Antonio Conte tidak banyak mengalami perubahan dari laga sebelumnya, atau saat Inter Milan menang besar hingga setengah lusin gol ke gawang Brescia pekan ke-29 kemarin.
Namun beberapa blunder serta gagalnya para pemain Inter Milan memaksimalkan peluang, menjadi faktor utama tuan rumah tidak mampu meraih angka di kandang sendiri.
Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas tiga kesalahan fatal yang dibuat Inter Milan saat dikalahkan Bologna dalam lanjutan Serie A Liga Italia 2019-2020.
Tidak Mainkan Alexis Sanchez Sebagai Starter
Kesalahan pertama adalah tidak memainkan Alexis Sanchez sebagai starter sejak awal babak pertama. Padahal, sang pemain tampil sangat sempurna di pekan sebelumnya serta menjadi aktor dalam enam gol Inter Milan kontra Brescia.
Selain mencetak satu gol, penyerang asal Chile tersebut juga sukses memberikan dua assist untuk gol Ashley Young dan Roberto Gagliardini.
Namun dalam laga kontra Bologna kemarin, pelatih Antonio Conte justru menduetkan Lautaro Martinez dengan Romelu Lukaku di lini depan.
Memang tidak ada yang aneh dengan duet tersebut, namun performa Martinez yang menurun sejak isu kepindahannya ke Barcelona memanas membuat ketajaman La Beneamata sedikit berkurang.
Bahkan Lautaro Martinez tidak lagi pernah mencetak gol di empat pertandingan terakhir, atau tepatnya sehari setelah laga pertama Liga Italia bergulir pasca-corona Juni lalu.
Pencapaian yang berbeda dengan milik Alexis Sanchez. Walau kerap turun sebagai pemain cadangan, mantan pemain Arsenal itu sukses mencetak satu gol dan tiga assist dalam lima laga terakhir Inter Milan.
1. Gagal Penalti
Kesalahan untuk tetap memainkan Lautaro Martinez akhirnya terbukti. Pada laga kontra Bologna semalam, sang pemain gagal mengeksekusi tendangan penalti yang bakal menggandakan kedudukan Inter Milan.
Pada menit ke-62', Inter Milan mendapat hadiah penalti setelah Antonio Candreva dilanggar di kotak terlarang. Lautaro Martinez yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugas.
Bola sepakannya terlalu lemah dan mudah dibaca kiper Bologna. Pun demikian dengan sepakan rebound Gagliardini yang kembali ditepis penjaga gawang.
Sejatinya andai penalti tersebut masuk, Inter Milan bakal berada di atas angin. Sebab selain unggul dua gol, mereka juga unggul jumlah pemain setelah Roberto Soriano mendapat kartu merah menit ke-57.
Dengan situasi tersebut, gol penalti Inter Milan dipastikan akan menghancurkan mental pemain Bologna dan laga pun kemungkinan berjalan mudah buat tuan rumah.
Gagal Manfaatkan Keunggulan Pemain
Kesalahan terakhir adalah konsentrasi para pemain yang tidak bisa memanfaatkan jumlah skuat mereka dalam 30 menit laga berjalan.
Bermain melawan 10 pemain sejak menit ke-57', tidak satu pun gol yang bisa mereka tambah, malah kebobolan dua gol tambahan menjelang laga berakhir.
Sialnya, Inter Milan malah dibuat banyak bertahan dengan serangan 10 pemain Bologna. Kartu kuning kedua Alessandro Bastoni di menit 77' menjadi angin segar buat tim tamu.
Terbukti, dengan jumlah pemain yang imbang serta sempat mencetak gol penyama kedudukan saat melawan 11 pemain, membuat semangat serta motivasi Bologna meningkat.
Hingga akhirnya Musa Barrow mencetak gol pembalik kedudukan menit ke-80, sekaligus memastikan kemenangan Bologna dan penutup pertandingan di laga semalam.