Seribu Alasan Membenci dan Mencintai Sergio Ramos, Kapten Ikonik Real Madrid
INDOSPORT.COM - Sergio Ramos begitu dikagumi dan menjadi kapten paling ikonik di klub LaLiga Spanyol, Real Madrid, sekaligus menjadi pemain yang paling dibenci.
Sergio Ramos tampil heroik bagi Real Madrid di laga LaLiga Spanyol kontra Athletic Bilbao, Minggu (05/07/20) lalu. Ia sukses catatkan statistik 'gila' yang mampu kalahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Berkat gol semata wayangnya ini, Sergio Ramos kembali membuktikan jika dirinya merupakan pemain gabungan antara bek dan penyerang terbaik dalam sejarah LaLiga Spanyol. Melansir laman berita Give Me Sport, statistik ini membuatnya tak terbantahkan lagi 'lebih jago' dari Messi dan Ronaldo.
Bek asal Spanyol ini punya catatan gol lebih banyak yakni lima kali semenjak lockdown pandemi corona lebih tinggi dari Lionel Messi (3 gol) dan Cristiano Ronaldo (4 gol). Kapten Los Merengues ini juga memiliki total 10 gol liga lebih banyak ketimbang Roberto Firmino, Antoine Griezmann, Diego Costa, dan Alexandre Lacazette.
Sergio Ramos memang menjadi sosok sentral dalam perjalanan kesuksesan Real Madrid hampir dua dekade ini. Didatangkan dari Sevilla pada 2005, Sergio Ramos tak hanya menjadi bintang, tetapi juga menjadi simbol bagi Real Madrid.
Pada musim 2019-2020 atau musim ke-15-nya bersama Los Blancos, ia sudah mencatatkan total 647 penampilan dengan torehan 96 gol dan 38 assist.
Alhasil kini Ramos merangsek ke peringkat empat daftar pemain yang paling banyak tampil bagi Real Madrid. Dirinya berada di belakang Raul Gonzalez (741), Iker Casillas (725), dan Manolo Sanchis (710).
Ini menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah Real Madrid. Kapten ikonik Real Madrid ini pun menjadi sosok yang dicintai, tetapi juga sekaligus paling dibenci di Spanyol. Bagaimana bisa?
Kapten Paling Sukses
Punya predikat bek paling subur seantero kompetisi utama Negeri Matador lewat 71 gol, Sergio Ramos mampu kalahkan legenda seperti Zinedine Zidane (37 gol), Xavi (58 gol), Andres Iniesta (35 gol), Luis Figo (68 gol), Ronaldinho (70 gol). Berkat ketajamannya, ia masuk sebagai top skor kedua bagi Real Madrid musim ini.
Ketajaman Ramos ini tercipta berkat keberaniannya dalam melatih eksekusi tendangan bebas dan penalti. Ia juga sering mencuri gol lewat sundulan set piece sepak pojok.
Sergio Ramos pun seperti sudah ditakdirkan untuk menjadi pemain Real Madrid. Dirinya selalu ada pada momen kejayaan Real Madrid selama satu setengah dekade ini.
Sepanjang kariernya bersama Real Madrid, ia telah meraih 4 gelar LaLiga, 4 Liga Champions, 2 Coppa del Rey, 3 Piala Super Eropa, dan 4 Piala Dunia Antarklub.
Perhatian kepada Sergio Ramos pun semakin besar setelah dirinya diangkat menjadi kapten tim pada 2015 menggantikan Iker Casillas yang hengkang. Statusnya sebagai bintang dan kapten tim menjadikan dirinya semakin dicintai sekaligus juga paling dibenci.
1. Dibenci Sekaligus Dicintai
Hal pertama yang membuat Sergio Ramos begitu kontroversial baik bagi suporter El Real maupun tim lawan adalah hobinya dalam mengoleksi kartu merah. Sergio Ramos merupakan Raja Kartu Merah di sepak bola Spanyol dan liga top Eropa.
Sepanjang kariernya, pemain bernomor punggung 4 ini telah mengoleksi 26 kartu merah. Ia pun sering dijuluki sebagai pemain kotor.
Sergio Ramos memiliki reputasi yang buruk terhadap sejumlah striker di Eropa. Mohamed Salah pernah jadi korbannya ketika mencederai dirinya dalam pertandingan penting Liga Champions 2017-2018.
Lionel Messi juga sering jadi korban keganasannya di lini belakang. Tebasan-tebasan dari Sergio Ramos ini sering membuat kesal para pemain sekaligus suporter tim lawan.
Sergio Ramos juga merupakan sosok kontroversial. Ia pernah dituding oleh Presiden Real Madrid sengaja mendapat sanksi larangan bertanding pada leg kedua melawan Ajax karena pede El Real bakal lolos.
Pada laga itu Real Madrid harus tersingkir dan Ramos pun mengancam hengkang. Fans dibuat geram karena absennya Ramos karena sanksi kartu beberapa kali merugikan tim.
Ramos juga dianggap pemain yang arogan. Ia sering memancing perang urat syaraf dengan rival-rivalnya di Barcelona yang juga sekaligus rekannya di Timnas Spanyol. Untuk itu, tak semua fans Real Madrid menyukai dirinya.
Akan tetapi, Sergio Ramos juga merupakan sosok paling dicintai di Real Madrid. Tak bisa dipungkiri ia berjasa besar bagi klub ibu kota Spanyol tersebut.
Catatan 647 penampilan, 96 gol, dan segudang trofi jadi bukti dedikasi Sergio Ramos untuk klub tercintannya tersebut. Meski kerap bermain 'kasar', namun ia memiliki skill luar biasa sebagai seorang pemain belakang.
Sergio Ramos sanggup melakukan tackle-tackle bersih yang sering tidak diduga. Ia juga memiliki fisik yang prima untuk terus mendampingi Real Madrid di berbagai laga penting di LaLiga Spanyol maupun Liga Champions.
Dan yang terpenting, ia merupakan figur pemimpin di lapangan yang lugas dan berkarisma. Sergio Ramos menjadi pemain yang dihormati rekan-rekannya di Real Madrid.