Ceres Negros Resmi Bubar, Slot Piala AFC Gugur?

INDOSPORT.COM - Ceres Negros FC resmi mengumumkan berhentinya perjalanan klub setelah delapan tahun meramaikan persepakbolaan Asia Tenggara. Pandemi virus corona membuat pemilik jawara Liga Filipina bangkrut.

Leo Rey Yanson mendirikan Ceres Negros pada 2012 lalu. Klub ini menjelma sebagai kekuatan baru di Asia Tenggara. Sebagai jawara Liga Filipina dalam tiga edisi beruntun, Ceres Negros selalu bersaing kuat di Piala AFC 2020.

Ceres Negros pernah juara Piala AFC 2017 zona Asia Tenggara, setelah mengalahkan Home United dengan keunggulan agregat 3-2. Ceres Negros menjadi tim kuat karena diperkuat hampir semua pemain naturalisasi Timnas Filipina.

Musim ini, Ceres Negros sebenarnya juga berprestasi. Mereka memimpin klasemen grup G, dengan koleksi tujuh poin. Unggul tiga poin dari tim peringkat kedua, Than Quang Ninh dan empat poin dari Svay Rieng FC dan Bali United.

Sayang, pandemi virus corona menyerang usaha Leo Rey Yanson. Melalui laman resmi klub, Ceres Negros mengumumkan berakhirnya perjalanan klub dengan Leo Rey Yanson.

"Ini adalah salah satu keputusan terberat yang dibuat oleh Mr. Yanson, yang hasratnya terhadap sepakbola terekam dalam caranya menuangkan sumber daya pribadinya dan mengarahkan klub ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak dibentuk delapan tahun lalu," rilis Ceres Negros.

Dalam rilis tersebut juga dijelaskan bahwa kini sedang berjalan proses akuisisi dengan investor baru. Mereka mengklaim akuisisi ini bagian dari upaya menyambut petualangan baru di Liga Filipina dan lanjutan Piala AFC.

"Begitu pengambilalihan selesai, klub tidak akan lagi dikenal sebagai Ceres-Negros karena ketua kita saat ini Leo Rey Yanson tidak akan terlibat dengan cara apa pun dalam urusan klub," lanjut dalam rilis tersebut.

Belum ada pernyataan resmi dari AFC perihal status Ceres Negros di grup G. Apalagi klub sudah memastikan tak ada lagi nama Ceres Negros dalam proses akuisisi tersebut. Artinya, mereka akan lahir sebagai klub baru, seperti Bali United pada 2015 lalu, dari sebelumnya Putra Samarinda.