Beda Sorotan Bagus Kahfi dan Kurniawan Dwi Soal Sepak Bola di Eropa
INDOSPORT.COM - Dua pesepakbola beda generasi, Bagus Kahfi dan Kurniawan Dwi Yulianto berbagi pengalaman mereka main di Eropa, dalam Webinar Sekolah Olahraga Barito Putera (SOBP), Sabtu (11/07/20).
Bagus Kahfi merupakan pemain muda Barito Putera, yang juga alumni program Garuda Select di Inggris dan Italia. Striker Timnas Indonesia U-19 itu mengakui ada perbedaan besar dalam pembinaan sepak bola di Tanah Air dan Eropa, khususnya dari sisi fasilitas.
"Kalau dibandingkan fasilitas di sini (Eropa) jauh lebih baik, mulai lapangan sampai gym, kita bebas bisa ngapain aja, akhirnya kita jadi senang dan bersemangat buat latihan terus," papar Bagus Kahfi dalam webinar hari ini.
"Lapangan di sini saja dalam satu area ada 8 sampai 12. Sekarang saya cedera juga penanganannya di satu tempat, jadinya komplit," tambah saudara kembar Bagas Kaffa itu.
Selain fasilitas, Kurniawan Dwi Yulianto selaku alumni program Primavera Italia 1993, melihat bagaimana perhatian manajemen tim Eropa terhadap gizi pemain, dan hal ini jelas berdampak pada kualitas mereka di lapangan hijau.
"Waktu saya di Italia mau ujicoba lawan Baretti Sampdoria U-16, karena main sore, jadi kita makan siang bareng, ada menunya steak. Mereka nggak ada yang sentuh itu sama sekali, katanya terlalu dekat dengan jam pertandingan," kenang Kurniawan.
"Kok bisa anak 15 tahun sudah berpikir seperti itu. Padahal kita yang pemain senior saja soal makanan harus diingatkan dulu," tambah sosok yang kini menjabat sebagai pelatih Sabah FA Malaysia tersebut.
Terlepas dari fasilitas dan kualitas tim Eropa, Bagus Kahfi dan Kurniawan mengapresiasi langkah PSSI untuk menggelar program Garuda Select dalam jangka panjang, agar para pemain muda ikut belajar serta merasakan atmosfir sepak bola Eropa.