Eks Persebaya Ungkap Perbedaan Mencolok Lanjutan Liga Malaysia dengan Indonesia
INDOSPORT.COM - Mantan pemain Persebaya Surabaya, Kurniawan Dwi Yulianto yang kini melatih klub Malaysia, Sabah FA, mengatakan ada perbedaan mencolok antara Liga Malaysia dan Indonesia terkait lanjutan kompetisi musim ini. Hal itu mencakup jadwal kompetisi, regulasi dan kontrak pemain.
Liga Super Malaysia (MSL) 2020 dilaporkan dilanjut Agustus mendatang dan hanya berjalan satu putaran. Selain itu, tidak ada perubahan regulasi atau nilai kontrak pemain, setelah sebelumnya ada pemotongan gaji akibat pandemi virus corona.
"Tidak ada (perubahan regulasi) kontrak pemain kembali normal saat tim mulai latihan normal karena kemarin kan saat gak ada kegiatan ada pemotongan gaji."
"Tidak ada transfer window atau perpindahan pemain dan liga hanya berlangsung satu putaran atau tinggal lanjutkan yang sisa tujuh pertandingan," kata Kurniawan.
"Setelahnya di lanjut Piala Malaysia, sehingga tidak mengganggu durasi kontrak pemain. Lalu degradasi dan promosi tetap ada atau berlaku," lanjutnya.
Kondisi tersebut sangat berbeda dengan wacana lanjutan Liga Indonesia atau Liga 1 2020. PSSI akan tetap menjalankan kompetisi penuh dengan kemungkinan perubahan regulasi, mulai dari penerapan U-20 hingga tanpa degradasi.
Selain itu, PSSI juga mengizinkan klub melakukan perubahan kontrak pemain dari nilai kesepakatan awal. Untuk Liga 1, besarannya adalah 50 persen dan Liga 2 yakni 60 persen.
Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto sudah mulai memimpin latihan Sabah FA setelah vakum selama tiga bulan terakhir. Ia menjelaskan tidak ada masalah terkait kondisi fisik pemain, lantaran anak asuhnya disiplin latihan mandiri selama libur kompetisi.