Leeds United, Calon Klub Promosi Liga Inggris yang Berisi Perpaduan Chelsea dan Real Madrid
INDOSPORT. COM - Leeds United, calon klub promosi Liga Inggris ini memiliki kekuatan yang berisikan perpaduan Argentina, Chelsea, dan Real Madrid.
Nama Leeds United sejatinya sudah tak asing lagi dalam peta persaingan Liga Inggris. Setidaknya pada periode akhir 1990-an sampai awal milenium, kiprah Leeds United di Liga Inggris merupakan salah satu tim raksasa.
Lima musim beruntun, 1997/98-2001/02, Leeds United selalu berhasil menghiasi lima besar papan atas. Bahkan pada musim 2000/01, Leeds United mampu menembus babak semifinal Liga Champions.
Namun sebuah musibah besar datang melanda Leeds United pada musim 2003/04. Leeds United gagal menyelamatkan diri dari jurang degradasi.
Mirisnya, Leeds United sampai sekarang belum bisa promosi lagi ke kasta tertinggi. Meski begitu, peluang promosi kini terbuka lebar, mengingat sampai pekan ke-43 kasta kedua Liga Inggris atau Divisi Championship, Leeds United bercokol sebagai pemuncak klasemen.
Andai Leeds United mampu mempertahankan posisinya dalam tiga laga sisa kompetisi, tiket promosi otomatis jelas berhak dimiliki. Jika benar terwujud, Leeds United musim depan bakal kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris setelah 16 tahun absen.
Sembari menanti pesta promosi Leeds United, ada baiknya kita lebih dulu menengok kekuatan mereka. Leeds United sepanjang musim 2019/20 mengandalkan kekuatan yang berisi perpaduan Argentina, Chelsea, dan Real Madrid.
Argentina
Kekuatan Leeds United yang berbau Argentina muncul berkat sosok sang pelatih, Marcelo Bielsa. Latar belakang karier kepelatihan Bielsa memang lekat terhadap unsur Argentina, baik dari segi kebangsaan maupun pengalaman sepak bolanya.
Bielsa memang berasal dari Argentina. Sebelum terjun ke jagat kepelatihan, Bielsa juga lama menghiasi Liga Argentina sebagai pemain, membela sejumlah klub seperti Newell's Old Boys, Instituto AC Cordoba, dan CA Argentino.
Setelah pensiun pada 1980, barulah Bielsa alih profesi menjadi pelatih. Ia memulai karier kepelatihannya bersama mantan klubnya, Newell's Old Boys.
Lebih jauh, pada 20 Oktober 1998, Bielsa dipercaya menukangi Timnas Argentina. Bielsa adalah pelatih yang membawa Timnas Argentina melaju ke gelaran Piala Dunia 2002 serta membantu memberikan prestasi medali emas Olimpiade 2004.
Segala pengalaman panjang Bielsa yang kental akan kultur sepak bola Argentina, lantas ditularkan kepada tim besutannya saat ini, Leeds United. Sepanjang musim 2019/20, Bielsa mengusung strategi andalannya 4-1-4-1 yang mana menghasilkan 25 kemenangan, sembilan imbang, dan sembilan kalah, dari 43 laga di Divisi Championship.
Kunci dari strategi Bielsa terletak pada keseimbangan permainan, baik dalam menyerang maupun bertahan. Buktinya, Leeds United kini meraih label sebagai tim yang paling sedikit kebobolan (34 gol) dan tim nomor tiga terkait produktivitas mencetak gol (69 gol).
1. Chelsea
Patrick Bamford merupakan pemain Leeds United yang musim ini perannya sungguh krusial. Ia menjadi ujung tombak tim dalam urusan mencetak gol.
Kemampuan Patrick Bamford sukses menjadi pemain tertajam Leeds United dengan koleksi 16 gol. Namanya juga menduduki urutan ke-8 dalam daftar top skor Divisi Championship.
Kalau melihat ke belakang, karier Patrick Bamford sejatinya tak lepas dari unsur klub raksasa Liga Inggris, Chelsea. Sedari 2012 hingga 2017, status Patrick Bamford memang menjadi milik Chelsea, walau lebih sering dipinjamkan ke klub lain.
Pengalamannya membela Chelsea dulu, rasanya cukup ampuh bagi Patrick Bamford agar bisa terus tampil gemilang di lini depan Leeds United. Patut dinanti, apakah kegemilangan Patrick Bamford bakal berujung tiket promosi untuk Leeds United?
Real Madrid
Leeds United sampai pekan ke-43 Divisi Championship 2019/20, berhasil menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, yakni 34 gol. Selain karena kecakapan strategi pelatih Marcelo Bielsa, sulitnya gawang Leeds United untuk dijebol juga tak lepas dari peran sang kiper, Kiko Casilla.
Peran Kiko Casilla sepanjang musim ini dipercaya sebagai penjaga gawang utama Leeds United. Hasilnya sungguh gemilang, dari 35 penampilan, Kiko Casilla cuma kebobolan 30 gol dan bisa mencatatkan 15 kali clean sheets.
Wajar bila Kiko Casilla memiliki kualitas yang cemerlang untuk Leeds United. Sebelum gabung Leeds United pada musim dingin 2019 lalu, Kiko Casilla merupakan penjaga gawang dari tim raksasa Spanyol, Real Madrid.
Kiko Casilla membela Real Madrid selama kurang lebih empat tahun lamanya, dari 2015 sampai 2019. Namun Kiko Casilla tak terpakai oleh El Real, hingga akhirnya dilepas secara gratis ke Leeds United pada 17 Januari 2019.
Begitulah kurang lebih penjelasan tentang kekuatan Leeds United yang berisi perpaduan Argentina, Chelsea, dan Real Madrid. Berbekal segala perpaduan itu, apakah Leeds United bisa mendapatkan tiket promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris musim depan?