Liga Inggris: 3 Hal Krusial yang Buat Liverpool Takluk dari Arsenal
INDOSPORT.COM – Ada 3 hal krusial yang bisa buat Liverpool takluk dari Arsenal pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris, Kamis (16/07/20) dini hari WIB.
Liverpool sendiri sebenarnya tampil dengan kekuatan terbaiknya. Meski sudah dipastikan menjadi kampiun, Jurgen Klopp tetap menurunkan sejumlah pilarnya.
Liverpool, yang turun dengan pemain-pemain terbaiknya, mampu mendominasi laga sejak menit pertama. Trio Firmansah (Roberto Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah) terus mengobrak-abrik pertahanan Arsenal.
Puncaknya pun terjadi pada menit ke-20. Mane yang bergerak besar di area pertahanan Arsenal berhasil menciptakan gol usai dirinya mendapat sodoran umpan silang mendatar dari Andrew Robertson.
Arsenal yang bermain hanya mengandalkan serangan balik akhirnya mampu memperkecil kedudukan. Bermula dari kesalahan Virgil van Dijk, Alexandre Lacazette berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Pada menit ke-44 lini belakang Liverpool lagi-lagi membuat blunder fatal. Kali ini giliran Alisson Becker yang melakukan kesalahan usai umpannya berhasil dipotong Lacazette.
Mantan pemain Olympique Lyon tersebut kemudian memberikan umpan silang kepada Reiss Nelson, dan sang pemain muda itu melesakkan gol perdananya di Liga Inggris.
Tertinggal satu angka dari tuan rumah, Liverpool pun tampil kian ngotot di paruh kedua. Sejak peluit dibunyikan tanda dimulainya permainan, The Reds terus menggempur pertahanan Arsenal.
Peluang demi peluang terus dibuat oleh lini depan Liverpool. Sayangnya, belum ada yang mampu menembus barikade pertahanan Arsenal.
Klopp pun mencoba memasukkan Takumi Minamino, Xherdan Shaqiri dan Divock Origi untuk membantu serangan. Namun mereka tak memberi dampak signifikan bagi Liverpool.
Terlepas dari itu, INDOSPORT mencoba untuk merangkum 3 hal yang buat Liverpool takluk dari Arsenal pada pertandingan Liga Inggris dini hari tadi.
1. Lini Depan Tak Efektif
Liverpool sendiri bermain cukup baik pada pertandingan malam tadi. Mereka hampir mendominasi laga, khususnya dalam jumlah percobaan.
Bagaimana tidak, Liverpool mampu melepaskan 24 tembakan sepanjang 90 menit. Sayangnya, percobaan mereka tak bisa menyelamatkan tim dari kekalahan.
Itu berbanding terbalik dengan Arsenal, yang mampu mencetak dua gol dalam tiga percobaan saja. Ini membuktikan bahwa lini depan Liverpool tak bermain efektif.
“Saya tidak berpikir saya pernah memainkan permainan dengan 24 berbanding tiga tembakan melawan Arsenal. Biasanya, ada banyak gol ketika kita bermain melawan satu sama lain, tetapi tidak banyak malam ini,” ujar Klopp.
2 Blunder Fatal
Dua gol yang disarangkan Arsenal ke gawang Liverpool nyatanya tak terlepas dari 2 blunder fatal yang dilakukan pilar utama The Reds di lini belakang.
Gol pertama Arsenal terjadi ketika Virgil van Dijk salah oper, sehingga bola liar itu disambar oleh Lacazette. Ini menjadi awal kehancuran Liverpool.
Karena mereka kembali melakukan blunder fatal beberapa menit berselang. Kali ini giliran Alisson yang salah memberikan bola di daerah pertahanan Liverpool.
"Gol-gol itu kami berikan ke mereka secara cuma-cuma. Sampai gol pertama mereka, pertandingan sepenuhnya milik kami. Kami memberi mereka dua gol dan sulit untuk bangkit," kata Van Dijk kepada Sky Sports.
Kurang Konsentrasi
Klopp mengakui bahwa para pemain Liverpool kurang konsetrasi saat menghadapi Arsenal di Emirate Stadium. Kehancuran The Reds semakin lengkap setelah banyaknya kesalahan.
“Kami biasanya bekerja pada tingkat konsentrasi yang hampir tidak manusiawi. (Tapi) hari ini kami membuat beberapa kesalahan manusia, yang tidak begitu baik,” ujar Klopp.
“Kami berharap bahwa kami selalu berada dalam tingkat konsentrasi (yang tinggi). Malam ini dalam dua situasi, kita jelas tidak ada di sana tetapi kita harus mengambilnya sekarang dan ketika kita belajar darinya kita akan baik-baik saja,” tutup Klopp.
Ini pun menjadi alasan terakhir mengapa Liverpool dipaksa takluk dari Arsenal pada laga pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.