Seperti di Bekasi, Ini 5 Kasus Kekerasan Wasit di Luar Indonesia
INDOSPORT.COM – Masih lekat dalam ingatan beberapa hari yang lalu insiden kekerasan terjadi dalam sebuah laga amatir yang digelar di Stadion Patriot, Bekasi. Laga yang mempertemukan Champas FC vs Yutaka itu digelar dalam turnamen bertajuk Fun Football Gilbar FC 2020.
Kekerasan yang menimpa Wahyudin selaku wasit yang bertugas tersebut dilakukan oleh salah seorang pemain Champas FC yang diketahui bernama Nager Dumatubun.
Saat itu, eks kapten Jakarta United tersebut bersama beberapa rekannya secara brutal mendorong dan menginjak wasit yang bertugas karena ketidakpuasan mereka terhadap keputusan yang diambil oleh pengadil lapangan itu.
Insiden kekerasan yang terjadi di Stadion Patriot beberapa hari yang lalu itu menambah panjang daftar kekerasan yang terjadi di lapangan, khususnya kekerasan yang menimpa wasit yang seharusnya dihormati oleh 22 pemain yang bermain di atas lapangan.
Dirangkum oleh redaksi INDOSPORT, berikut adalah daftar 5 insiden kekerasan, khususunya kekerasan yang menimpa wasit di lapangan. Daftar ini berisi insiden kekerasan di laga-laga yang terjadi di luar Indonesia.
5. Pemukulan Wasit (Amerika Serikat)
15 Maret 2015 mungkin akan menjadi salah satu hari yang tak bakal dilupakan oleh Bassel Abdul-Amir Saad, pasalnya hari tersebut merupakan hari di mana dirinya diketahui bersalah akibat menghilangkan nyawa seseorang.
Saad yang sehari-harinya bekerja sebagai mekanik ini diketahui juga merupakan salah satu pesepakbola amatir yang bermain di Liga Sepakbola Michigan. Saat itu, dirinya muntab dan tidak terima dengan keputusan yang dikeluarkan oleh wasit.
Alih-alih protes secara beradab, Saad secara brutal melakukan pemukulan yang membuat wasit tersebut tak sadarkan diri. Dua hari berselang, wasit tersebut dilaporkan meninggal dunia dan saat ini Saad dikabarkan masih menjalani hukuman penjara di Michigan.
4. Tendangan ke Wasit (Portugal)
Kali ini pelaku kekerasan datang dari Portugal, salah satu negara dengan iklim sepakbola yang kuat di Eropa. Kejadian yang terjadi tahun 2017 ini menimpa wasit yang bertugas memimpin laga Canelas 2010 vs Rio Tinto.
Saat itu dirinya ditendang secara brutal oleh kapten Canelas 2010, Marco Goncalves. Kejadian tersebut dipicu oleh pemukulan yang dilakukan oleh Goncalves pada salah satu pemain belakang Rio Tinto.
Goncalves yang dikartu merah akibat kejadian itu tidak terima atas keputusan wasit yang memimpin laga itu. Alih-alih keluar dan menyudahi pertandingan lebih cepat, Goncalves secara brutal menendang wasit tersebut dengan dengkulnya.
Hasilnya, wasit tersebut terkapar bersimbah darah bahkan tulang hidungnya harus patah akibat kejadian itu. Sementara usai kejadian itu Goncalves langsung digelenadang ke kantor polisi terdekat.
1. Seperti di Bekasi, Ini 5 Kasus Kekerasan Wasit di Luar Indonesia
3. Duel Tinju di Atas Lapangan (Argentina)
Kejadian ini menimpa wasit yang menjadi pengadil dalam laga antara Ocampo Fabrica kontra Huracan dalam salah satu pertandingan di kasta bawah sepakbola Argentina.
Salah satu pemain Ocampo yang tidak terima atas kartu kuning kedua yang dia terima kemudian melakukan pemukulan pada Alexis Meza, wasit yang saat itu bertugas.
2. Diserang oleh Fans (Turki)
Laga antara Fenerbahce kontra Trabzonspor harus ditunda untuk sementara waktu usai asisten wasit yang bertugas diketahui mendapatkan serangan dari fans Trabzonspor yang nekat melompati pembatas lapangan.
Saat itu para fans Trabzonspor meras marah usai tim kesayangan mereka harus dibantai dengan skor 4-0. Fenerbahce sendiri saat itu diperkuat oleh beberapa bintang sepakbola dunia seperti Nani dan Robin van Persie.
1. Sepakbola Berujung Maut (Belanda)
Kejadian ini terjadi pada tahun 2012 lalu. Saat itu, Richard Nieuwenhuizen tidak sadarkan diri dan harus meregang nyawa usai dirinya memimpin laga junior di Belanda.
Dirinya diserang oleh 3 remaja yang bermain pada laga tersebut, mereka secara brutal memukul dan menginjak Nieuwenhuizen yang dikabarkan tidak sadarkan diri ketika sampai di rumah lalu meninggal dunia keesokan harinya.