Manchester United vs Chelsea: Juan Mata, Mantan yang Tak Pernah Bisa Sakiti The Blues
INDOSPORT.COM – Catatan menarik jelang semifinal Piala FA antara Manchester United vs Chelsea pada Minggu (19/07/20) malam WIB. Juan Mata, sang mantan yang tak pernah bisa sakiti The Blues.
Bertanding di Wembley Stadium, duel dua tim besar Inggris ini seolah menjadi representasi siapa yang layak menempati empat besar di akhir klasemen nanti.
Baik Manchester United maupun Chelsea, saat ini sama-sama memiliki peluang finis di empat besar sekaligus mendapat jatah lolos ke Liga Champions musim depan lantaran selisih poin mereka cuma satu angka.
Tersisa dua laga, peluang Manchester United untuk bisa merangsek naik dari tempat kelima sangatlah besar. Begitu juga sebaliknya. Chelsea, yang berada di tempat ketiga, masih bisa dikudeta dua tim di bawahnya.
Namun, jelang dua partai krusial tersebut, Manchester United dan Chelsea harus bertemu lebih dahulu di babak semifinal Piala FA. Pemenang laga ini selain memastikan tiket ke final, juga bakal menambah motivasi para pemain untuk bisa menembus empat besar.
Beberapa fakta menarik tersaji sebelum duel big match tersebut berlangsung. Salah satunya keluhan Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Manchester United yang merasa laga nanti sedikit terasa tak adil.
Alasannya sederhana, Chelsea memiliki lebih banyak waktu rehat ketimbang mereka. Diketahui bahwa Manchester United hanya punya sekitar waktu pemulihan 3x24 jam sebelum menjajal semifinal Piala FA.
"Ada kekhawatiran karena kelelahan, itu pasti apalagi Chelsea memiliki waktu istirahat 48 jam lebih banyak dari kami. Menurut saya itu tak adil, kita disini berbicara dengan penjadwalan yang sepadan meskipun dalam kondisi kompetisi berlanjut lagi," ucap Solskjaer dilansir Sportsmole.
Selain dari sisi pelatih, catatan menarik lainnya juga datang dari para pemain. Salah satunya fakta Juan Mata, si mantan pemain Chelsea yang kini membela The Red Devils.
1. Juan Mata yang Selalu Sulit Sakiti Chelsea
Juan Mata sendiri merupakan salah satu gelandang Spanyol yang cukup bersinar di Liga Inggris. Didatangkan Chelsea dari Valencia tahun 2011 lalu, pemain kelahiran Burgos ini langsung nyetel dengan sepak bola Inggris.
Pada musim perdana berseragam Biru, Juan Mata langsung berhasil mempersembahkan dua gelar bergengsi yakni FA Cup serta UEFA Champions League.
Total selama tiga tahun berada di Stamford Bridge, Juan Mata mampu mencatatkan 135 penampilan dengan torehan 33 gol di semua ajang.
Pada musim 2013/14, secara mengejutkan Juan Mata menyetujui penawaran Manchester United dan akhirnya hengkang ke Old Trafford dengan mahar sebesar 37.1 juta pounds, yang sekaligus memecahkan rekor penjualan Chelsea saat itu.
Bersama Manchester United, kegemilangan Juan Mata tidak pudar. Dirinya bahkan gelar dengan jumlah lebih banyak ketimbang di Chelsea, seperti FA Cup, EFL Cup, FA Community Shield serta UEFA Europa League.
Total sudah tujuh tahun lamanya Juan Mata berada di kota Manchester, dan mencatatkan 252 laga dengan raihan 48 gol di semua ajang.
Menariknya, dari keseluruhan laga yang ia mainkan bersama Manchester United, sangat jarang Juan Mata mampu mengalahkan sang mantan, Chelsea.
Melansir dari data transfermarkt, diketahui bahwa Juan Mata telah 11 kali bertemu Chelsea kala berseragam Manchester United. Dari pertemuan tersebut, hanya dua kali Mata merasakan kemenangan. Sisanya, ia enam kali bermain imbang serta tiga kali menelan kekalahan.
Bahkan, dalam dua kemenangan yang diraih, Juan Mata sejatinya tidak terlalu menonjol. Seperti saat menang 0-2 di Piala FA 18/19 lalu, Juan Mata tidak terlibat gol maupun memberikan assist buat Setan Merah. Dirinya pun hanya bermain di lapangan selama 76 menit.
Sedangkan saat kemenangan kedua, yakni dalam gelaran Liga Inggris pekan pertama musim 19/20, Juan Mata Cuma masuk di babak kedua pada menit ke-86.
Dari total 11 kali pertemuan kontra Chelsea saat berseragam Manchester United, mantan pemain Real Madrid Castilla ini juga cuma bisa mencetak satu gol, yang sialnya justru gagal memberikan kemenangan buat The Red Devils. Dia juga tidak berhasil membuat satu assist pun di semua pertemuan tersebut.
Berbekal fakta tersebut, akankah Juan Mata mampu memperbaiki catatan buruknya saat kembali menghadapi sang mantan klub, Chelsea, saat memperkuat Manchester United di semifinal Piala FA?