Nekat Selebrasi Ramai-Ramai? Fans Liverpool Bisa Diciduk Polisi
INDOSPORT.COM - Kegembiraan mungkin ada di benak para fans Liverpool yang bakal melihat tim tercintanya segera angkat trofi Liga Inggris. Meski demikian, mereka akan diciduk polisi jika terlihat beramai-ramai selebrasi.
Seperti diketahui sebelumnya, The Reds memastikan diri juarai kompetisi kasta atas Negeri Elizabeth musim ini setelah memiliki poin tak terkejar oleh partisipan lain. Mereka sukses ungguli Manchester City selaku juara musim lalu lewat 93 poin.
Alhasil keberhasilan mereka ini pun disikapi dengan suka cita oleh para pendukungnya yang sudah mencanangkan pesta besar-besaran, maklum puasa gelar selama 30 tahun terkesan sangat membekas bagi Liverpool. Terakhir kali klub ini menangi trofi liga domestik sendiri ialah pada musim 1989-1990.
Memiliki maksud adakan perayaan tentu merupakan hal lumrah, tapi sayang sangat tidak logis saat kondisi pandemi virus corona masih mengancam seluruh dunia.
Melalui konferensi pers via Zoom, Andy Cooke selaku ketua polisi Merseyside pun layangkan ultimatum jika pihak berwenang bakal memproses hukum segala keramaian kala Liverpool angkat trofi.
"Saya di sini bukan hanya sebagai seorang polisi, tapi juga seorang ayah, suami, anak, dan saudara yang peduli akan keselamatan orang-orang terdekat mengingat masih adanya virus corona. Pandemi ini tak hilang bahkan setelah penangguhan dicabut, dan kalian sudah tahu banyak korban berjatuhan," ucap Cooke dilansir Liverpool Echo.
"Saya tentu sangat bangga atas pencapaian Liverpool setelah sekian lamanya menunggu gelar juara, tapi itu bukan berarti Anda harus bertaruh nyawa karena krisis kesehatan. Kami akan melakukan pengawalan ketat di sekitar area besok dan pastinya bakal menindak tegas orang-orang yang bisa membuat kondisi kian berisiko," imbuhnya.
Tentu saja polisi setempat merasa was-was akan ada pawai besar-besaran seperti halnya Liverpool meraih trofi Liga Champions tahun lalu. Kala sukses buktikan sebagai raja seantero Eropa, terlihat lautan manusia dengan atribut merah terang mengiringi para pemain sekaligus pelatih yang dipercaya bak sosok pahlawan.
Jika saat itu euforia terlihat sangat besar, bayangkan saja bagaimana jadinya fans melihat klub favoritnya mengangkat trofi Liga Inggris setelah tiga dekade lamanya. Alhasil seperti kata Cooke, akan terjadi peningkatan jumlah penderita corona hingga membuat Liverpool seolah seperti malaikat pencabut nyawa para fansnya sendiri.