Emiliano Martinez dan Bukti Nyata Aturan Mr Nobody di Fast & Furious 8
INDOSPORT.COM - Emiliano Martinez sedang menjalani masa-masa indah bersama klub Liga Inggris, Arsenal, dalam sebulan terakhir. Kiper berkebangsaan Argentina itu terus mendapat kesempatan bermain dalam sembilan laga beruntun di semua ajang.
Cederanya Bernd Leno saat dijamu Brighton dalam duel Liga Inggris di The American Express Community Stadium, 20 Juni silam jadi titik balik pemain berusia 27 tahun tersebut. Saat itu, Leno mengalami cedera lutut usai bertabrakan dengan striker tuan rumah, Neal Maupay, dan harus absen hingga musim ini berakhir.
Emiliano Martinez yang sejatinya 'pelapis abadi' pun mendapat tantangan berat guna mengisi pos yang ditinggal kiper asal Jerman. Menggantikan Leno sejak menit ke-40, dia bahkan gagal menyelamatkan Arsenal dari kekalahan 1-2 lewat gol dramatis Maupay.
Tak pelak, keraguan akan kualitas kiper kelahiran 2 September 1992 tersebut. Bahkan manajemen The Gunners langsung mengejar kiper kedua Barcelona, Neto sebagai pengganti Bernd Leno.
Namun perlahan, Emiliano Martinez mulai menunjukkan tinta emas yang selama ini terpendam di tubuh Si Meriam. Setelah kekalahan dari Brighton, dia sukses membawa Arsenal menang tiga laga plus clean sheet saat melawan Southampton (2-0), Norwich City (4-0) dan Wolverhampton Wanderers (2-0).
Martinez bahkan mampu membawa Arsenal lolos ke babak final Piala FA setelah mengalahkan Manchester City. Bahkan dia mencatatkan clean sheet di laga itu.
1. Kiper Arsenal dan Kisah Film Fast & Furious 8
Apa yang dicapai Martinez saat itu seperti mengingatkan pada ucapan tokoh Mr Nobody dalam film sekuel di The Fate of the Furious atau Fast & Furious 8. Pada sebuah scene saat Luke Hobbs (Dwayne Johnson) dan kawan-kawan kehilangan 'Mata Tuhan' yang diambil Dominic Toretto (Vin Diesel) dan Cipher (Charlize Theron), anak buah Mr Nobody menyebut timnya kehilangan segalanya untuk melacak keduanya.
Namun siapa sangka, Deckard Shaw (Jason Statham) yang bergabung jadi satu tim menemukan keberadaan Toretto di New York, Amerika Serikat. Hal itulah yang membuat Mr Nobody mengucapkan aturan nomor dua, "kamu takkan pernah kehilangan segalanya".
Jika ditarik lurus, implementasi itu bisa menggambarkan pada sosok Martinez yang tak kan pernah kehilangan segalanya. Meski selama 10 tahun jadi bayang-bayang penghangat bangku cadangan, namun kesabaran itu akhirnya berbuah hasil dengan performa apiknya saat ini.
Martinez diboyong dari Independiente tahun 2010 dan masuk Akademi Arsenal sejak, dan naik ke tim senior di musm 2012. Namun, tak mudah bagi kiper bernomor pungung 26 itu untuk bersaing.
Saat dia promosi ke skuat senior, pos penjaga gawang utama silih berganti diisi sosok yang lebih mentereng. Mulai Manuel Almunia, Wojciech Szczesny, David Ospina, Petr Cech, hingga Bernd Leno.
Kiper berpostur 1,93 meter itu bahkan lebih sering dipinjamkan setiap musimnya. Axford United, Sheffield Wednesday, Rotherham United, Wolverhampton Wanderers, Getafe, hingga akhirnya kembali ke Arsenal.
Dengan performa apik setidaknya hingga saat ini, tentu perebutan tempat utama kiper Arsenal musim depan bakal menarik. Apalagi jika Emiliano Martinez memutuskan untuk tetap bertahan di klub yang bermarkas di Emirates Stadium tersebut.