Buntut Adu Mulut Liverpool Juara, Jurgen Klopp Bikin Kuping Lampard Panas
INDOSPORT.COM - Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool nampak bakal menyulut emosi dari juru taktik Chelsea, Fank Lampard. Hal ini sebagai buntut adu mulut sebelum The Reds resmi dinobatkan sebagai juara Liga Inggris, Kamis (23/07/20).
Perseteruan antara keduanya sendiri bermula ketika Chelsea menjadi lawan main Liverpool pada pekan ke-37 kompetisi kasta atas Negeri Elizabeth. Pertandingan yang berlangsung di Anfield tersebut menjadi ajang pembantaian tuan rumah kepada tim tamu dengan skor 5-3.
Konflik terjadi ketika Chelsea dianggap lakukan pelanggaran kepada Sadio Mane hingga gol kedua Si Merah terjadi lewat sepakan Trent Alexander-Arnold. Lampard bersikukuh jika anak asuhnya tak melakukan hal yang salah yang tentu saja disambut dengan ucapan menusuk Klopp.
Walaupun sempat berikan ungkapan selamat kepada tim juara, pelatih The Blues nampak masih membawa luapan kekecewaan pasca pertandingan dengan menyebut agar Liverpool seharusnya tak sombong juara Liga Inggris. Responsnya ini pun disikapi dengan jawaban menohok Klopp.
"Anda tak bisa menyerang saya dengan sesuatu seperti itu karena kami samasekali tidak arogan. Frank saat itu dalam perasaan kompetitif, saya sangat menghormatinya. Dia bisa berkata-kata dalam situasi tersebut dengan emosi alami berkat hasrat untuk menang," ucap Klopp dilansir Mirror.
"Tapi dia harus belajar untuk berbicara setelah pertandingan, sebagai seorang yang sportif perlu adanya perasaan untuk merelakan pasca pluit panjang dibunyikan dan sayang dia tak bisa melakukannya," tambahnya lagi.
Klopp nampak mulai ikut terbawa suasana setelah lebih dulu mengalah pada pertengkaran tersebut. Sayang hanya karena ucapan lawan mainnya yang menyebut jika Liverpool seolah semena-mena membuat juru taktik asal Jerman itu juga mulai habis kesabaran.
Perasaan dari Klopp sendiri cukup berdasar, maklum Liverpool baru pertama kali ini merasakan sensasi jawara Liga Inggris setelah 30 tahun lamanya. Tak heran mereka sangat sensitif jika dianggap tak memaknai pencapaian luar biasa ini hanya karena disinggung oleh Lampard.