3 Fakta Mengejutkan Usai Inter Milan Singkirkan Getafe di Liga Europa
INDOSPORT.COM – 3 fakta mengejutkan tercipta usai Inter Milan menyingkirkan Getafe di Liga Europa dini hari tadi.
Bertanding di tempat netral, Veltins-Arena, markas dari tim Bundesliga Jerman, Schalke 04, Inter Milan mendapatkan perlawanan serius dari Getafe. Kuda hitam dari Spanyol itu menunjukan kelasnya kalau mereka pun juga berhasrat untuk lolos ke 8 besar Liga Europa.
Dengan total tembakan melebihi Inter Milan, Getafe ternyata harus menyerah juga setelah mereka kurang efektif dalam memanfaatkan peluang. Melalui Romelu Lukaku dan Christian Eriksen, Inter Milan pun berhasil menyudahi perlawanan Getafe.
Dengan demikian Inter Milan pun berhak memesan tiket ke babak perempatfinal Liga Europa. Selain hal itu, masih ada banyak lagi fakta mengejutkan yang terukir setelah Inter Milan menyingkirkan Getafe dalam lanjutan ajang Liga Europa.
1. Samir Handanovic, Ahli Penalti
Pertama, menurut Opta, kiper Inter Milan, Samir Handanovic menorehkan prestasi luar biasa di Liga Europa. Hingga babak 8 besar Liga Europa, Handanovic telah menghadapi 4 tendangan penalti lawan, tetapi menariknya tak ada yang bisa menembus jala Inter Milan.
Handanovic tercatat telah menepis 3 tendangan penalti lawan, dan satunya lagi saat sepakan pemain Getafe melebar dari gawangnya. Kemampuan Samir Handanovic yang ahli dalam tendangan penalti dapat membantu Inter Milan di babak selanjutnya Liga Europa jika laga berakhir dengan adu tos-tosan.
Romelu Lukaku Masuk Klub 30 Inter Milan
Romelu Lukaku memang hanya mencetak 1 gol saja, tetapi mantan striker Manchester United itu telah masuk dalam daftar klub 30 Inter Milan. Maksudnya menurut Squawka, Lukaku saat ini telah masuk dalam daftar legenda Inter Milan yang telah mencetak gol 30 gol atau lebih dalam semusim.
Torehan 30 gol Lukaku saat ini telah menyamai pencapain pahlawan treble winner Inter Milan, Diego Milito. Namun, capaian gol Lukaku masih kalah dengan Ronaldo (34) atau bahkan Samuel Eto’o (37).
Inter Milan Singkirkan Getafe Hanya dengan Satu Leg
Terakhir, tak seperti pertandingan Liga Europa lainnya, Inter Milan lolos ke babak selanjutnya dengan hanya mengalahkan Getafe sebanyak satu leg saja. Padahal Manchester United saja membutuhkan dua leg untuk mengalahkan LASK, apa yang sebenarnya tejadi?
Ternyata, saat virus corona menyerang sepak bola Eropa, telah diputuskan jika duel Inter Milan vs Getafe dilangsungkan satu leg saja di tempat netral dengan alasan Kesehatan. Tempat netral yang dipilih untuk menjadi saksi kehebatan Inter Milan di Liga Europa adalah Veltins Arena, markas Schalke.