Cerita Lazio yang Tertawa di Atas Penderitaan AS Roma
INDOSPORT.COM - AS Roma harus menelan pil pahit usai menelan kekalahan dari Sevilla di ajang 16 besar Liga Europa, Jumat (07/08/2020). Kekalahan ini ternyata menimbulkan sebuah gelak tawa untuk sang rival sekota, Lazio.
Dalam pertandingan tersebut, Sevilla menggunakan formasi 4-3-2-1 dengan Youssef En-Nesyri menjadi ujung tombak tim. Sementara AS Roma menggunakan formasi 3-4-2-1 dengan Edin Dzeko sebagai striker tunggalnya.
Banyak yang memprediksi bahwa AS Roma akan memenangkan pertandingan kali ini. Usai diakuisisi oleh taipan asal Amerika Serikat dan menjadi klub kaya baru, para pemain AS Roma disinyalir akan lebih bersemangat saat melawan anak asuh Julen Lopetegui.
Namun kenyataannya tidak demikian. Di atas lapangan, Sevilla justru tampil lebih mendominasi jalannya pertandingan. Bahkan, Sevilla berhasil unggul dua gol saat babak pertama usai.
Kedua gol Sevilla di babak pertama dicetak oleh Sergio Reguilon pada menit ke-22, dan Youssef En-Nesyri di menit ke-44.
Memasuki babak kedua, Sevilla memilih untuk bermain lebih aman dan ke belakang. AS Roma pun berusaha mengejarnya, namun sulit untuk mengoyak jala Yassine Bounou.
Bahkan, Sevilla sempat membuat gol ketiga di menit ke-73 lewat aksi Jules Kounde. Namun wasit menganulirnya usai melihat rekaman ulang VAR, dan menilai Jules telah offside terlebih dahulu.
Hingga pertandingan usai, Sevilla mampu mempertahankan skor 2-0. Mereka pun mengalahkan AS Roma dan berhak melaju ke babak 8 besar Liga Europa.
Kekalahan AS Roma ini pun menimbulakn sebuah gelak tawa untuk sang rival sekota, Lazio. Pasalnya, kekalahan AS Roma memuluskan langkah Lazio untuk berlaga di ajang Liga Champions untuk musim 2020/2021 mendatang.
Sejatinya, Lazio memang mengakhiri Serie A Liga Italia musim 2019/2020 di posisi empat, batas akhir untuk berlaga di ajang Liga Champions. Sementara AS Roma mengakhiri musim di posisi lima, dan Napoli di posisi ketujuh.
Meskipun begitu, Lazio bisa berpotensi gagal berlaga di ajang Liga Champions untuk musim depan. Itu karena AS Roma masih bisa menjuarai Liga Europa dan Napoli masih bisa menjuarai Liga Champions musim ini.
Seperti kita ketahui, UEFA bisa memberikan maksimum lima slot Liga Champions hanya untuk satu dari lima liga top Eropa. Sehingga jika AS Roma menjuarai Liga Europa, dan Napoli menjuarai Liga Champions, maka peringkat empat klasemen Serie A Liga Italia dipastikan gagal bermain di Liga Champions dan turun ke Liga Europa.
Namun dengan tersingkirnya AS Roma dari Liga Europa, maka secara otomatis Lazio dipastikan aman dan nyaman untuk bermain di Liga Champions musim 2020/2021 mendatang.