Bisa Bantu Ronaldo Bersinar Lagi, Zidane Gantikan Sarri di Juventus?
INDOSPORT.COM - Kualitas buruk dari Maurizio Sarri berujung pemecatan dari Juventus usai gagal di Liga Champions musim ini. Digadang bisa bantu Cristiano Ronaldo di Turin, Zinedine Zidane disebut akan tinggalkan Real Madrid.
Bukan suatu bualan belaka jika sepak terjang dari Sarri mulai diragukan untuk bersama Si Nyonya Tua belakangan ini. Maklum, meskipun sukses meraih gelar Serie A secara susah payah, ia dipercaya jadi salah satu alasan keterpurukan tim sepanjang musim.
Seperti diketahui, Juventus harus takluk atas Lyon bahkan pada babak 16 besar Liga Champions walaupun Ronaldo sudah tampil heroik dengan brace. Andrea Agnelli selaku presiden klub pun mendepak Sarri dan ingin menggantinya dengan Zidane dengan maksud memutus kutukan Liga Champions.
Zidane yang punya ketertarikan untuk merumput ke Turin dengan dalih adanya Ronaldo pun angkat suara. Meskipun tahu senjata andalannya untuk menangkan gelar kompetisi terakbar seantero Eropa ada disana, bukan berarti ia akan rela meninggalkan Real Madrid begitu saja.
"Saya di sini dan masihlah seorang pelatih Real Madrid kecuali jika ada sesuatu hal yang akan terjadi," ungkap Zidane dilansir laman Metro. Perkataan ini pun menambah spekulasi jika dirinya bisa saja tinggalkan Spanyol meskipun ada sedikit kemungkinan.
Pasalnya kebutuhan akan gelar kompetisi terakbar seantero Benua Biru bukan hanya impian Bianconeri saja, melainkan juga Real Madrid yang baru tersingkir di babak 16 besar. Secara mengejutkan mereka takluk dengan agregat skor 2-4 lawan Manchester City yang sempat meragukan.
Hasil mengecewakan ini pun menodai rentetan keberhasilan Zidane yang dipercaya bisa memenangkan lagi gelar yang sama setelah torehan prestasi tiga kali secara beruntun (2016, 2017, dan 2018).
Bak sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Juventus pun nampak ingin memanfaatkan keadaan selepas menendang Sarri dan mengajak Zidane reuni. Mereka yakin bisa amankan jasa pelatih berkepala plontos tersebut karena adanya Ronaldo yang jadi senjata utama kemenangan di Liga Champions.