Ada yang Jadi Instruktur Zumba, Ini 5 Karier Aneh Usai Pensiun dari Sepak Bola
INDOSPORT.COM - Terkadang pesepak bola andal harus memilih untuk pensiun dini karena tak bisa bersaing dengan kerasnya dunia profesional. Ada yang beralih jadi instruktur zumba, berikut lima karier aneh pemain pasca gantung sepatu.
Nama Rio Ferdinand mungkin tak asih bagi para pecinta sepak bola, legenda raksasa Liga Inggris, Manchester United ini dikenal akan kepiawaiannya di lapangan. Saat masih aktif, beragam trofi sukses dipersembahkannya ke Old Trafford dan sekaligus sederet prestasi individu.
Ferdinand yang memiliki nama agung sebegai pelopor taji Manchester United ini pun memilih untuk pensiun pada usia 38 tahun kala membela Queens Park Rangers 2015 silam. Tak mau berhenti dalam dunia olahraga, ia lantas mencoba karier berbeda sebagai petinju.
Ya, selama nyaris 20 tahun di dunia sepak bola, ia malah berbalik mencoba olahraga yang bertolak belakang. Alih-alih bisa mempertontonkan aksi di atas ring, mantan bek andalan Setan Merah ini harus menanggalkan sarung tinju bahkan sebelum bertanding karena masalah lisensi yang harus ditolak Organisasi Tinju Inggris (BBBC).
Ferdinand bukanlah satu-satunya yang putuskan karier aneh setelah pensiun, ada lima eks pemain yang justru berpaling ke dunia karier lain dari sepak bola. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkumnya dilansir Squawka.
5. Leon McKenzie dan Curtis Woodhouse - Tinju
Leon McKenzie dan Curtis Woodhouse yang dikenal sebagai pesepak bola klub Liga Inggris justru mencoba karier sebagai petinju sama seperti halnya Ferdinand. Keputusan mereka sendiri tak lepas dari kerasnya dunia bola karena harus berjibaku dengan para pemain muda.
Leon yang jadi legenda Crystal Palace langsung putuskan terjun ke olahraga baku hantam tepat saat usia menginjak 35 tahun. Sementara Woodhouse yang sempat bela Sheffield United coba karier senada dan turun dalam kelas ringan hingga welter.
Berbeda dengan Ferdinand yang tak dapat ijin berlaga, Leon mampu tunjukkan kemampuannya dalam tinju lewat capaian delapan kali menang (empat kali KO) dan kalah dua kali. Woodhouse bahkan punya catatan lebih mencengangkan lewat 24 kali menang (13 kali KO) dan tujuh kalah sejak berlaga 2006 silam.
4. Royston Drenthe - Rapper
Royston Drenthe beralih ke dunia yang tak ada sangkut pautnya dengan olahraga dengan cara menjadi rapper. Jebolan akademi Feyenoord ini putuskan jadi musisi setelah gagal penuhi ekspektasi di dunia sepak bola.
Sebelum ini ia dikenal sebagai pemain menjanjikan lewat keberhasilan Timnas Belanda U21 merebut trofi UEFA European 2007 silam. Tak heran berkat permainan apik itu Real Madrid langsung membayar mahal demi dapatkan Drenthe.
Meski sempat ikut memeriahkan pengangkatan trofi LaLiga Spanyol 2008 silam, Drenthe tak bisa menipu diri karier bersama Los Blancos membuatnya redup akan prestasi. Tak heran ia lantas merasa tak bisa bersaing dan putuskan untuk coba dunia rapper 2018 lalu. Selang setahun ia kembali sadar dan kini bermain bareng Kozakken Boys.
1. 3. Daniel Agger - Seniman Tato
Beralih ke mantan pemain Liverpool ada Daniel Agger yang mencoba karier sebagai ahli merajah tubuh. Hasratnya ini bermula dari pengelihatan para pemain yang gemar mempertontonkan tato sebagai bagian dari gaya hidup.
Pep Guardiola pernah mengatakan jika tato tak membuat kesan bagus Andres Iniesta di depan media, tapi juru latih Manchester City ini patut mengetahui jika melukis tubuh jadi tren tersendiri bagi para pemain modern. Sebut saja Lionel Messi (Barcelona), Roberto Firmino (Liverpool), Memphis Depay (Lyon), dan Sergio Ramos (Real Madrid).
Disinilah Agger melihat minat yang besar dalam dunia tato dan mencoba kembangkan karier berbeda selain sepak bola. Mantan bek tengah Brondby dan Liverpool ini lebih senang dalami keahlian melukis tubuh dengan jarum ketimbang mengasah kemampuan di lapangan.
2. Ken Monkou - Chef Pancake
Lagi-lagi karier aneh yang tak ada sangkut pautnya dengan dunia sepak bola dan bahkan olahraga sempat didalami oleh Ken Monkou selaku legenda Chelsea. Ya, ia pilih terjun ke dunia tata boga sebagai chef ahli pancake.
Monkou menjadi pemain pertama diluar Commonwealth of Nations atau negara pesemakmuran Inggris yang bisa tembus bermain bareng The Blues pada 1982. Eks Feyenoord ini punya karier gemilang di Inggris dengan gabung Chelsea, Southampton, dan Huddersfield Town sebelum akhirnya pilih pensiun.
Setelah tanggalkan sepatu, ia langsung membuka bisnis kue pancake di negeri asalnya, Belanda. Punya nama besar di media Negeri Kincir Angin, Monkou juga pernah menyemarakan bisnis kue ini bareng media Chelsea TV.
1. Jose Manuel Pinto - Instruktur Zumba
Salah satu karier aneh rupanya dilakukan oleh mantan pahlawan Barcelona, Jose Manuel Pinto. Bayangkan saja, setelah putuskan tinggalkan dunia sepak bola ia memilih untuk jadi instruktur tarian zumba.
Banyak habiskan waktu di bangku cadangan kala bela Blaugrana membuat Pinto sadar akan bakat terpendamnya selain hanya jadi kiper. Setelah putuskan pensiun ia langsung mencoba untuk menggeluti dunia tarik suara terlebih dahulu.
Membuat musik bertajuk La Habana 2017, Pinto sukses membuat karyanya dimainkan di film Hollywood berjudul The Fate of the Furious. Ia kemudian temukan jati diri ketika mencoba jadi instruktur tari dan mengajar kelas zumba dengan banyak peminat di pusat kebugaran Spanyol.