Jelang Inter Milan vs Leverkusen, Situs Bundesliga Ajak Perang Urat Syaraf
INDOSPORT.COM - Sebuah situs Bundesliga sudah menabuh genderang perang dengan menuliskan bahwa Bayer Leverkusen bakal mampu menyulitkan Inter Milan di Liga Europa 2019-2020.
Bayer Leverkusen memang telah sukses melaju ke perempat final Liga Europa 2019-2020. Di 16 besar, mereka berhasil menyingkirkan perwakilan Skotlandia, Rangers, dengan agregat telak 4-1.
Di sisi lain, Inter Milan dari Serie A Liga Italia juga berhasil tembus ke babak tersebut. Sebelumnya, mereka mampu menggulingkan wakil LaLiga Spanyol, Getafe, dengan skor 2-0 dalam pertandingan satu leg.
Laga Inter Milan vs Bayer Leverkusen sendiri akan berlangsung di Merkur Spiel-Arena, Dusseldorf, Jerman, Selasa (11/8/20) pukul 02.00 dini hari WIB. Ini adalah perang prestis yang bakal sangat seru untuk disaksikan oleh pecinta sepak bola.
Untuk lebih menyemarakkan suasana, sebuah situs Bundesliga sudah mengobarkan api perang kepada Inter Milan. Mereka yakin bahwa Leverkusen bakal mampu menumbangkan raksasa Serie A Liga Italia tersebut.
"Nama Kai Havertz selalu memberikan masalah besar bagi tim lawan. Artinya, klub Serie A juga bakal kesulitan. Bayer juga punya keuntungan kandang. Pertandingannya memang di tempat netral, tapi stadion tersebut hanya berjarak 30 mil dari kota Leverkusen," tulis Bundesliga.com.
"Inter Milan sendiri dua kali dipecundangi oleh Juventus. Nerazzurri juga dipermalukan Napoli di semifinal Coppa Italia. Leverkusen punya kemampuan untuk mengalahkan tim besar karena mereka punya (Peter) Bosz. Sang pelatih membuat tim bermain cepat dan menyerang dengan gaya gegenpressing," tutup mereka.
Situs tersebut jelas terang-terangan memberi tekanan pada Inter Milan sekaligus menabuh genderang perang untuk memeriahkan jalannya pertandingan big match di perempat final Liga Europa 2019-2020.
Inter Milan dan Bayer Leverkusen ternyata sama sekali belum pernah bertemu dalam sejarah sepak bola berdasarkan situs Sofascore. Dengan situasi ini, kejutan demi kejutan bakal terjadi di atas lapangan karena kedua tim belum punya pengalaman saling berhadapan.