Menerka The Next Son Heung-min di Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
INDOSPORT.COM - Menerka sosok yang cocok menjadi ‘Son Heung-min’ dalam skuad Timnas Indonesia era Shin Tae-yong saat ini.
Timnas Indonesia sendiri memang tengah mempersiapkan diri untuk melakoni tiga pertandingan terakhir di kualifikasi Piala Dunia 2022 bulan Oktober hingga November mendatang.
Meski tidak lagi menentukan, namun tiga laga tersebut tetap wajib dimenangkan oleh Timnas Indonesia untuk mempermudah langkah Garuda di Piala Asia serta memperbaiki peringkat di ranking FIFA.
Berbekal lima kekalahan sebelumnya di kualifikasi Piala Dunia 2022, membuat Timnas Indonesia sementara menjadi juru kunci Grup G serta menempati ranking 173 FIFA.
Di Bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, sebanyak 29 pemain dipanggil untuk mengikuti Training Camp (TC) Timnas Indonesia senior yang berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2020 mendatang.
Dari sekian banyak pemain yang dipanggil, sektor penyerangan menjadi lini yang paling menyita perhatian. Pasalnya, pelatih Shin Tae-yong tidak memanggil Beto Goncalves dan juga Boaz Solossa.
Padahal dua nama tersebut adalah sumber utama gol Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir. Bahkan Beto Goncalves merupakan pemain dengan gol terbanyak (2) buat Timnas di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dengan asumsi melakukan peremajaan skuad, Shin Tae-yong memanggil sejumlah penyerang muda termasuk Egy Maulana Vikri yang masih berusia 20 tahun.
Berkaca pada rekam jejak sang pelatih yang pernah menangani skuad Korea Selatan, harapan muncul agar Shin Tae-yong bisa melahirkan bintang baru sekelas Hwang Ui-jo ataupun Son Heung-min.
Melihat dari daftar pemain yang dibawa TC saat ini, ada beberapa bintang yang berpotensi menjadi Son Heung-min baru untuk skuad Garuda. Lantas siapakah sosok tersebut? Berikut INDOSPORT coba mengulas.
Selama menukangi Timnas Korea Selatan, pelatih Shin Tae-yong kerap memainkan pola 4-3-3 dan 4-4-2. Dalam formasi tersebut, Son Heung-min biasa bermain sebagai second striker ataupun winger.
Berbekal kecepatan dan akurasi tendangan miliknya, Son Heung-min sering kali mencetak gol dari posisi tersebut baik melalui lini kedua ataupun merangsek masuk ke kotak 16.
Timnas Indonesia sendiri memiliki pemain yang setipe dengan Son Heung-min. Diantaranya adalah Irfan Bachdim dan Egy Maulana Vikri.
Walaupun ada nama lain seperti Ilija Spasojevic, Febri Hariyadi hingga Osvaldo Haay, namun ketiga pemain tersebut hanya bisa bermain apik di satu posisi saja.
Ilija Spasojevic misalnya, ia hanya bisa bermain sebagai penyerang. Sementara Febri Hariyadi dan Osvaldo Haay yang meski memiliki kecepatan, namun kurang bisa berperan sebagai goal getter.
Sehingga nama Irfan Bachdim dan Egy Maulana Vikri yang paling mendekati gaya permainan Son Heung-min. Kedua pemain tersebut terbukti mampu bermain di sisi sayap maupun striker bayangan.
1. Irfan dan Egy The Next Son Heung-min
Dimulai dari Irfan Bachdim, mantan pemain Bali United tersebut terbiasa bermain sebagai winger dan menjadi tandem Comvalius pada musim 2018 silam.
Walau sering bermain melebar bersama Bali United, Irfan Bachdim justru dijadikan second striker ketika memperkuat Timnas Indonesia. Bahkan ia menjadi duet maut Cristian Gonzales di lini depan Timnas pada gelaran Piala AFF 2010 lalu.
Agresifitas dan kecepatan Irfan Bachdim saat itu, berhasil merepotkan lini pertahanan lawan. Pergerakan Bachdim yang mampu menarik pemain belakang lawan, mempermudah tugas Gonzales untuk mencetak gol.
Irfan Bachdim juga memiliki naluri gol yang sangat baik. Total dirinya mampu mencetak 12 gol dari 39 pertandingan bersama Timnas Indonesia sejak 2010 lalu.
Kemudian ada Egy Maulana Vikri, pemain yang berposisi asli sebagai winger ini juga bisa menempati pos penyerangan. Tepatnya menjadi second striker ataupun trequartista.
Walau belum pernah dicoba dalam laga resmi, namun pelatih Indra Sjafri sempat bereksperimen dengan menempatkan Egy sebagai gelandang serang yang bermain di belakang striker utama.
Hasilnya cukup positif, Egy Maulana Vikri yang punya kreatifitas bisa mengeksplor kemampuannya di setengah lapangan permainan lawan. Selain itu, kecepatan yang ia miliki berguna dalam mengobrak-abrik kotak penalti.
Berbekal tempaan fisik dari Lechia Gdansk, kemampuan Egy untuk mempertahankan bola bisa menjadi senjata saat berduel satu lawan satu dengan bek lawan.
Serupa dengan Irfan Bachdim, pemain jebolan RKO Ragunan ini pun punya naluri mencetak gol sangat tajam. Terbukti, ia mampu mencetak 15 gol dari 16 caps bersama Timnas Indonesia U-19 tahun 2017 hingga 2018.
Berbekal catatan tersebut, akankah Irfan Bachdim dan Egy Maulana Vikri menjelma sebagai Son Heung-min buat Timnas Indonesia era Shin Tae-yong saat ini? Menarik dinantikan.