Manchester United vs Copenhagen: Kisah Superior Lord Bendtner atas Klub Inggris
INDOSPORT.COM - Kisah superior ‘Lord’ Bendter atas klub Inggris sebagai pemanas tensi pertandingan perempat final Liga Europa antara Manchester United vs Copenhagen.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion RheinEnergie, Selasa (11/08/20) dini hari WIB nanti, Manchester United mengincar satu tempat di final Liga Europa dan memperbesar peluang meraih trofi perdana di musim 2019/20.
Dengan laga yang hanya akan dimainkan satu leg, mau tidak mau baik Manchester United dan Copenhagen harus bermain lepas demi meraih kemenangan.
Berbicara fakta dan sejarah, Manchester United jelas sedikit lebih diunggulkan apalagi The Red Devils pernah merengkuh juara di ajang Liga Europa pada edisi 2016–17 silam.
Selain itu, Manchester United juga tampil impresif di babak Knockout Liga Europa musim ini dengan tidak terkalahkan dalam empat pertandingan.
Walau diunggulkan, namun sang wakil Inggris tetap tidak boleh menganggap Copenhagen. Sebab juara 13 kali Liga Denmark ini punya sederet pemain yang siap membuat kejutan.
Mendengar nama Copenhagen dan Denmark, para penggemar sepak bola khususnya fans Liga Inggris tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Nicklas Bendtner.
Pasalnya, pemain kelahiran asli kota Copenhagen tersebut pernah membuat sensasi dan cerita kontroversial di kompetisi sepak bola tertinggi Ratu Elizabeth.
Tepatnya saat Bendtner memperkuat Arsenal pada tahun 2005 hingga 2014 silam. Dalam kurun waktu tujuh tahun tersebut, sang pemain berhasil tampil dalam 171 laga dan mencetak 45 gol di semua ajang.
Tidak cuma Arsenal, sejumlah tim Inggris lain seperti Birmingham City dan Sunderland juga pernah diperkuat Bendter dengan status pinjaman.
Selama berada di Inggris, pemain yang mendapat julukan Lord oleh situs penggemar Arsenal akibat kepercayaan diri sang pemain yang terlalu tinggi ini, sempat beberapa kali tampil impresif berkat gol-golnya.
Korban keganasan Bendter sendiri bukan datang dari klub semenjana, bahkan tim sekelas Liverpool hingga Manchester City pun pernah merasakan ketajaman Lord Bendtner.
Menambah panasnya duel Manchester United vs Copenhagen di perempatfinal Liga Europa dini hari nanti, berikut INDOSPORT coba mengulas kisah superior Lord Bendtner saat jumpa klub Inggris.
1. Romansa Bendtner di Inggris
Selama tujuh tahun mentas di Liga Inggris, tercatat sudah ada 136 pertandingan yang telah Bendter jalani dan sukses mencetak 32 gol dan 16 assist.
Memulai debut bersama Arsenal pada musim 07/08, Bendter baru bisa mencetak gol perdana buat The Gunners pada pekan ke-18 saat menghadapi Tottenham di partai kandang.
Gol tersebut terjadi sangat spesial, sebab selain penentu kemenangan Arsenal di derby London Utara, gol tercipta hanya dalam tempo dua menit setelah Bendtner berada di lapangan.
Aksi juru selamat Bendter untuk Arsenal tidak terjadi sekali, pada pekan ke-33 di musim yang sama dirinya kembali menjadi penyelamat The Gunners saat menghadapi Liverpool.
Menjamu Liverpool yang berada di tempat keempat saat itu, Arsenal tertinggal lebih dulu oleh gol Peter Crouch di menit ke-42’. Bendter akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat golnya menit 53’.
Musim 2011/12 bisa dibilang sebagai tahun terbaik dalam karir Bendtner di Liga Inggris. Hanya memperkuat tim sekelas Sunderland dengan status pinjaman, Bendtner berhasil mencetak 8 gol dan 5 assist di Liga Primer.
Bahkan dua gol di antaranya terjadi ke gawang Liverpool dan Manchester city, dua tim raksasa Inggris yang diperkuat banyak pemain bintang.
Meski Nicklas Bendtner tak lagi memperkuat Copenhagen, namun sejarah manisnya kala mengandaskan tim besar Inggris bisa menjadi pemicu semangat anak asuh Stale Solbakken saat menghadapi Manchester United.